Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Beberapa kali menyambangi Indonesia, Jim Nolan merasa demokrasi di negeri ini tengah berjalan mundur. Kebebasan berpendapat terbatasi, terutama setelah pemerintah menutup 22 situs yang dinilai memuat materi radikalisme. Hal ini, menurut pengacara dan pakar hukum dari aliansi wartawan International Federation of Journalists (IFJ) se-Asia-Pasifik itu, membuat posisi Indonesia sebagai mercusuar kebebasan pers di ASEAN terganggu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo