Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEBUNGKUS obat influenza terserak di meja komputernya, Kamis malam pekan lalu. Wajah Didik Abdillah, operator komputer di kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ini tampak kusut. Ia berulang kali mengurut kening melihat tumpukan kertas di meja. Didik bersama dua rekannya harus menggarap hasil penghitungan dari 2.126 tempat pemungutan suara di sana. Mengolah satu berkas saja bisa sampai sejam.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo