Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

<font size=2 color=#CC0000>Temasek</font><br />Noktah Merah Asal Tumasik

Pascareformasi, Temasek Holdings mengakuisisi sejumlah aset strategis. Mereka tak berhenti, meski dikritik kalangan pronasionalis.

12 Mei 2008 | 00.00 WIB

<font size=2 color=#CC0000>Temasek</font><br />Noktah Merah Asal Tumasik
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan presiden B.J. Habibie pernah menyebutnya sebagai the little red dot atau noktah kecil merah. Ya, ukuran Singapura boleh jadi kecil. Luasnya sekitar 700 kilometer persegi, hanya sedikit lebih besar daripada Jakarta. Tapi, melalui Temasek Holdings Pte. Ltd., kini justru si noktah merah yang menjadikan Indonesia, negara raksasa yang melingkupi hampir seluruh sisi luarnya, salah satu ”arena bermain”-nya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus