Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan mobil Amerika memadati area parkir sisi barat Hotel Melia Purosani Minggu 10 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pecinta mobil Amerika dari berbagai daerah Indonesia itu, tengah merayakan lebarannya pecinta hotrod yang bertajuk Hotrod Weekend Party (HWP) 2019 yang digelar 9-10 November 2019 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ajang yang digelar oleh komunitas pecinta mobil klasik Amerika Yogyakarta, Hotrodiningrat itu menghadirkan mobil mobil Amerika klasik yang telah didandani sedemikian rupa hingga tampak sedap dilihat mata.
Misalnya Herwan Prandoko alias Koko, salah satu peserta ajang ini membawa dua koleksi mobil Amerika antiknya untuk dipajang. Suami dari artis Soimah itu membawa Ford 1946 dan Chevrolet Sub urban 1961.
Ford 1946 itu mencuri perhatian dengan warnanya yang merah mengkilat bersih dengan bodi gemuk semi limosin. Mobil itu, ujar Koko, baru saja selesai direstorasi di bengkel Auto 66, milik pendiri sekaligus anggota Hotrodiningrat, Fahri.Ford 1946 mejeng di Hotrod Weekend Party (HWP) 2019 yang digelar di Parkir Hotel Melia Purosani 9-10 November 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono
"Saya beli mobil ini jual motor BMW GS 2015 dulu, hehe," ujar Koko. Koko menuturkan mobil nyentrik itu dibelinya juga dari pendiri sekaligus anggota Hotrodiningrat, Fahri setahun silam dan langsung direstorasi di bengkel orang yang sama.
Koko menyukai bentuk mobil itu dan mendadaninya sebagai modal untuk persiapan rencana usaha bisnis weeding organizer di masa datang. "Mobil ini memiliki pintu unik sepertu kupu kupu, sepertinya sangat pas kalau untuk mobil pengantin," ujarnya.
Pemilik bengkel Auto 66, Fahri yang mendadani Ford 1946 milik Koko itu mengaku restorasi besar dari mobil itu lebih untuk penggantian part baru yang mencapai 70 persen. Kustom terbanyak lebih pada kaki kaki mobil itu. Terutama untuk mengkandaskan mobil yang bawaannya susah ceper karena bodi gambotnya.
"Yang langka dari mobil ini sebenarnya mesin bawaannya karena sudah memakai mesin V8 flathead. Kalau mobilnya populasinya mungkin masih banyak tapi yang ada mesin V8 orisinilnya sedikit," ujar Fahri.
Fahri mengatakan, untuk harga mesinnya saja mencapai Rp 150 juta. Sedangkan biaya restorasi yang dibutuhkan mendadani mobil ini berkisar Rp 200 jutaan.
Selain membawa Ford 1946, Koko juga memajang Chevrolet Suburban 1961. Koko yang juga mengkoleksi sejumlah motor gede langka seperti Victoria Kraft Rad (KR) 25 S lansiran 1937 dan BMW R35 1939 itu mengaku untun mendapatkan Suburban itu ia juga harus melepas satu koleksi Harley Davidson Shovelhead 1980 nya.
"Saya suka Sub urban ini karena sudah cukup langka. Di Yogya ada dua, satu miliknya pak Fahri dan satu punya saya ini," ujarnya.
Selain itu, pada ajang ini pengunjung juga menemui seri klasik Ford Country Sedan rilisan 1965 milik anggota Hotrodiningrat Arief Van Jamil.
Ford Country Sedan milik Arief punya gaya ala pantai Hawaian style ini yang terinspirasi dari gaya Larry Watson, seniman cat custom dan pinstriper saat itu. Di atas atap mobil itu disematkan pula papan selancar sebagai aksen yang menegaskan bahwa itu mobil pantai.