Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

20 Korban Tsunami Banten Masih Dirawat di RSUD Tarakan

Dari 79 anggota rombongan RSUD Tarakan yang menjadi korban tsunami Banten, 27 diantaranya meninggal.

29 Desember 2018 | 10.34 WIB

Warga membersihkan puing-puing rumah yang hancur karena gelombang tsunami di Kampung Pasauran, Serang, Banten, Kamis, 27 Desember 2018. ANTARA/Asep Fathulrahman
Perbesar
Warga membersihkan puing-puing rumah yang hancur karena gelombang tsunami di Kampung Pasauran, Serang, Banten, Kamis, 27 Desember 2018. ANTARA/Asep Fathulrahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 20 korban tsunami Banten masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Desember 2018. Sedangkan total korban yang sebelumnya dirawat di tempat itu berjumlah 79 orang.

Baca : Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

"Kemarin ada satu korban terakhir yang masuk ke RS Tarakan," kata Dokter RSUD Tarakan, Chandra Dewi. "Sekarang korban yang masih dirawat karena menderita patah tulang dan mendapat luka sobek yang cukup dalam."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Korban yang dibawa ke RSUD Tarakan adalah pegawai di rumah sakit itu dan keluarganya. Korban terakhir bernama Hasbani, juga karyawan RSUD Tarakan. Hasbani awalnya dirawat di RS Pandegelang. Setelah kondisinya stabil, ia baru dibawa ke ke RS Tarakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Chandra, ada satu lagi karyawan koperasi RS Tarakan yang masih berada di RS Pandegelang. "Namnya Fikri. Dia akan tetap dirawat di Pandegelang sampai kondisinya stabil dan pulih," ujarnya.

Baca: Tanggap Darurat Tsunami Selat Sunda di Banten sampai 9 Januari

Karyawan RS Tarakan dan keluarga menggelar acara family gathering di Anyer saat tsunami Banten terjadi pada 22 Desember lalu. Dari 79 anggota rombongan yang menjadi korban, 27 diantaranya meninggal.

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus