Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

4 Bahaya Ubi Jalar jika Dikonsumsi Berlebihan, Nyeri Lambung hingga Batu Ginjal

Meski dianggap sumber karbohidrat baik, ubi jalar ternyata memiliki risiko terutama buat orang yang memiliki riwayat kesehatan tertentu.

4 September 2020 | 05.45 WIB

Ilustrasi ubi jalar berbumbu. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi ubi jalar berbumbu. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ubi jalar merupakan salah satu pengganti bahan makanan pokok yang dianggap baik untuk kesehatan. Selain mengandung karbohidrat, makanan ini juga tinggi serat, vitamin, mineral, kalsium, zat besi, dan zat lainnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ubi yang memiliki ragam oranye, kuning, putih, merah, atau ungu efektif menurunkan berat badan, menjaga kesehatan mata, mengatasi diabetes, menurunkan tekanan darah, mengobati gangguan pencernaan, meningkatkan imun tubuh, mengurangi antiradang, meningkatkan sensitivitas insulin penderita diabetes, hingga mengurangi risiko kanker.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski dianggap baik, ternyata mengonsumsi ubi jalar secara berlebihan dapat merugikan apalagi buat orang yang memiliki riwayat kesehatan tertentu.

Berikut beberapa risiko yang perlu Anda ketahui.

1. Gangguan pencernaan

Ubi jalar mengandung salah satu jenis alkohol gula bernama mannitol. Bagi beberapa orang yang memiliki sistem pencernaan sensitif atau intoleransi terhadap makanan yang mengandung mannitol, makanan ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan setiap kali makan ubi jalar. Misalnya, nyeri lambung, kram perut, kentut, diare, atau sembelit.

2. Karotenodermia

Kandungan beta karoten yang merupakan bentuk awal dari vitamin A memang bermanfaat untuk menjaga imun tubuh dan fungsi organ tubuh yang penting, seperti jantung, paru-paru, dan ginjal. Akan tetapi, saat Anda terlalu berlebihan mengonsumsi ubi jalar dapat mengakibatkan perubahan pada warna kulit menjadi oranye atau kekuningan. Kondisi ini memang tidak mengganggu kesehatan, hanya penampilan orang yang mengalaminya.

3. Batu ginjal

Ubi jalar kaya akan asam oksalat dan kalsium sehingga tubuh tidak dapat memecahnya jika terlalu banyak. Akibatnya, nutrisi tambahan tersebut dapat menumpuk sehingga menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Oleh sebab itu, penderita gangguan disarankan membatasi konsumsi ubi jalar. Tapi, Anda dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal dengan minum banyak cairan saat memakannya. Cara ini mencegah asam oksalat dan kalsium berikatan membentuk kristal sebelum diolah oleh ginjal

4. Peningkatan kadar kalium dalam darah

Kandungan kalium yang banyak pada ubi jalar ternyata dapat menimbulkan interaksi obat pada pengguna obat beta-blocker karena meningkatkan kadar kalium dalam darah. Obat ini biasanya diresepkan pada penderita penyakit jantung.

SEHATQ

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus