Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

5 Makanan yang Mengandung Prebiotik untuk Menyehatkan Usus

Prebiotik merupakan serat makanan yang memberi makan bakteri ramah di usus.

21 Desember 2022 | 16.55 WIB

Ilustrasi bawang putih. Pixabay.com/Pam de Butler
Perbesar
Ilustrasi bawang putih. Pixabay.com/Pam de Butler

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Usus menentukan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Untuk memastikan kesehatan usus yang baik, perlu mengonsumsi makanan yang tepat termasuk prebiotik. Apakah prebiotik?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ahli gizi di India, Lovneet Batra mengatakan bahwa prebiotik adalah bentuk serat makanan yang memberi makan bakteri baik di usus. “Serat sehat ini termasuk insulin, pektin, beta-glukan, fruktooligosakarida, dan pati resisten,” kata dia dalam sebuah unggahan di Instagram yang dikutip Indian Express, Selasa, 20 Desember 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagaimana cara mendapatkannya? Batra membagikan beberapa makanan prebiotik  yang perlu dikonsumsi sehari-hari. 

1. Bawang putih

Salah satu prebiotik terbaik, bawang putih membantu meningkatkan pertumbuhan Bifidobacteria yang bermanfaat di usus. “Ini juga membantu mencegah pertumbuhan bakteri penyebab penyakit,” kata Batra.

2. Bawang merah
Bumbu pokok dalam masakan di Asia ini serbaguna, kaya akan insulin dan fructooligosaccharides (FOS). “FOS memperkuat flora usus, membantu pemecahan lemak, dan meningkatkan sistem kekebalan Anda dengan meningkatkan produksi oksida nitrat dalam sel,” kata ahli gizi tersebut.

3. Biji rami

Konsumsi biji rami karena kandungan seratnya berasal dari getah lendir, selulosa, dan lignin. Dia berbagi bahwa itu mempromosikan bakteri usus yang sehat dan mengurangi jumlah lemak makanan yang Anda cerna dan serap.

4. Pisang

Pisang adalah buah rendah fruktosa lain yang kaya serat dan mengandung inulin, zat yang merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus, kata Batra.

5. Sereal

Sereal populer seperti jelai atau mengandung Beta-glukan tinggi yang merupakan serat prebiotik yang mendorong pertumbuhan bakteri ramah di saluran pencernaan. “Beta-glukan dalam jelai juga telah terbukti menurunkan kolesterol total dan LDL (jahat) serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular,” katanya.

Santosh Pandey, naturopath and acupuncturist, mengatakan bahwa prebiotik memungkinkan bakteri usus menghasilkan nutrisi untuk sel usus besar, yang mengarah ke sistem pencernaan yang lebih sehat. “Prebiotik umumnya merangsang pertumbuhan mikroba bifidobakteri dan lactobacillus, yang memberikan beberapa efek menguntungkan pada inang seperti meningkatkan pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh,” katanya kepada indianexpress.com.

Dia juga membagikan beberapa prebiotik yang harus dikonsumsi. Selain bawang putih dan bawang merah, dia menyebutkan dandelion greens, pengganti sayuran hijau yang kaya serat. Sayuran ini meningkatkan bakteri ramah di usus, mengurangi sembelit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, ada asparagus yang kaya akan serat prebiotik dan antioksidan. Ini mempromosikan bakteri usus yang sehat dan dapat membantu mencegah kanker tertentu.

TIMES OF INDIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus