Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

6 Tanda Tubuh Kekurangan Asupan Kalsium, Kram Otot hingga Kuku Rapuh

Kalsium sangat penting untuk membentuk sel tulang baru dan juga menjaga kesehatan tulang, yang menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia

21 September 2021 | 11.00 WIB

Ilustrasi wanita melihat susu dan obat. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita melihat susu dan obat. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kalsium sering dikaitkan dengan tulang yang kuat. Namun kalsium memberikan banyak manfaat lain bagi tubuh kita. Kalsium berperan besar dalam membantu pembekuan darah, kontraksi otot, dan kesehatan jantung. Tidak mengherankan bahwa mendapatkan jumlah kalsium yang cukup itu penting, tetapi pertanyaannya adalah: Bagaimana Anda bisa tahu apakah Anda sudah cukup mengkonsumsinya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut ahli diet Brittany Modell, kalsium sangat penting untuk membentuk sel tulang baru dan juga menjaga kesehatan tulang, yang menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia. Hingga 99 persen kalsium disimpan di tulang kita. Menurut National Osteoporosis Foundation, vitamin D membantu tubuh dalam kemampuannya menyerap kalsium dan fosfor, yang membantu membangun dan memelihara tulang yang kuat. “Selain vitamin D, kalsium juga bekerja dengan nutrisi lain untuk membangun kepadatan tulang, termasuk vitamin K, magnesium, dan potasium,” kata Modell, seperti dilansir dari laman Well and Good.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, orang dewasa berusia 19 hingga 50 tahun membutuhkan setidaknya 1.000 mg kalsium per hari. Dan karena tulang kita menjadi lebih lemah dari waktu ke waktu, asupan yang disarankan untuk wanita di atas usia 50 dan pria di atas usia 70 adalah setidaknya 1.200 mg kalsium sehari.

Namun, penting untuk diingat bahwa dalam hal kalsium, lebih banyak tidak selalu berarti lebih baik. Menurut National Institutes of Health Office of Dietary Supplements (ODS), tingkat di mana tubuh Anda menyerap kalsium turun drastis ketika Anda mengonsumsi lebih dari yang Anda butuhkan. Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan kalsium dapat menumpuk di jaringan tubuh, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti batu ginjal, sembelit, dan masalah jantung, menurut Klinik Cleveland. Itu sebabnya, selain rekomendasi asupan harian, kalsium juga hadir dengan batas atas. Menurut ODS, orang dewasa antara usia 19 dan 50 tidak boleh melebihi lebih dari 2.500 miligram per hari, dan orang dewasa yang lebih tua harus membatasi konsumsi mereka pada 2.000 miligram.

Cara tubuh kita menggunakan kalsium itu penting, tetapi mengetahui apakah Anda mendapatkan cukup kalsium tidak selalu jelas. Modell menguraikannya dengan menjelaskan bahwa kadar kalsium dalam darah diatur dengan ketat. Ini berarti tulang kita akan melepaskan kalsium ke dalam darah jika diet kita tidak menyediakan cukup kalsium. Ini bisa terjadi tanpa kita sadari, dan itu salah satu cara tubuh kita mengatur diri sendiri.

Namun, jika Anda tidak mendapatkan cukup kalsium, gejalanya mungkin mulai terlihat seiring waktu. "Hipokalsemia adalah bentuk kekurangan kalsium yang lebih parah, yang sering menunjukkan berbagai gejala yang dapat Anda waspadai atau bicarakan dengan dokter Anda," ujar Modell.

Berikut adalah tanda-tanda paling umum dari kekurangan kalsium:

- Kram atau kelemahan otot
- Detak jantung tidak normal
- Mati rasa, atau kesemutan di jari
- Kehilangan memori atau kebingungan
- Kuku lemah atau rapuh
- Mudah patah tulang

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus