Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

7 Sebab Anda Tak Kunjung Mendapat Panggilan Wawancara Kerja

Ketika Anda sudah mencoba yang terbaik, namun tidak kunjung mendapat wawancara kerja dari perusahaan, tentu membuat Anda gelisah dan kecewa.

19 Desember 2021 | 20.10 WIB

Ilustrasi wanita memegang kepala. Foto: Pixabay.com/Mirlidera
Perbesar
Ilustrasi wanita memegang kepala. Foto: Pixabay.com/Mirlidera

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika mencari pekerjaan, ada banyak saran yang beredar seperti selalu datang ke wawancara 20 menit lebih awal, pastikan Anda mengirim catatan tindak lanjut, dan lainnya. Ketika Anda sudah mencoba yang terbaik, namun tidak kunjung mendapat wawancara kerja dari perusahaan, tentu membuat Anda gelisah dan kecewa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berikut adalah 7 alasan yang membuat Anda belum mendapat panggilan wawancara kerja menurut para profesional di situs karir, FlexJobs, seperti dilansir dari laman Purewow. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Membuat resume satu halaman

Resume bukan hanya untuk memperkenalkan diri kepada perusahaan, tetapi juga untuk menunjukkan kemajuan karier Anda. Jika membuat resume satu halaman, akan menunjukkan bahwa Anda bukan orang baru yang tepat dengan pengalaman yang relevan. Membatasi diri pada satu halaman dapat membuat perusahaan berasumsi bahwa kamu tidak cukup berpengalaman.

2. Mencantumkan pengalaman kerja yang tidak relevan

Dengan mencantumkan pengalaman kerja yang tidak relevan ke dalam resume dapat merugikan. Lebih baik tidak perlu melampirkan pengalaman yang tidak relevan dengan posisi pekerjaan yang diingingkan. Anda bisa mencantumkan kemampuan yang Anda dapatkan dari pengalaman tersebut, namun tetap harus relevan dengan lingkup tempat kerja.

3. Menjawab kelemahan tentang diri sendiri yang dilebihkan

Anda harus menjawab dengan jujur ketika diberi pertanyaan tentang kekurangan diri sendiri oleh pewawancara. Tidak perlu menjawab dengan menutupi kekurangan agar terlihat berkesan di mata pewawancara.

Pewawancara ingin tahu apakah Anda sadar diri dan bisa mengkritik diri sendiri. Mereka menginginkan seseorang yang tidak hanya dapat berkembang saat bekerja, tetapi juga dapat menerima kritik yang membangun. Mengatakan hal-hal seperti, “Saya bekerja terlalu keras,” atau “Saya seorang perfeksionis” dapat dianggap tidak tulus.

4. Terlalu formal dalam resume dan surat lamaran

Membuat resume yang terlalu formal akan terlihat kaku dan cukup menganggu. Sebab, hal tersebut tidak akan membuat pembaca tertarik. Sebaiknya, Anda perlu melakukan riset terkait perusahaan tempat melamar pekerjaan agar dapat menyesuaikan resume dengan perusahaan tersebut.

5. Menyertakan tujuan

Banyak pelamar kerja yang tidak terlalu mengerti bagaimana cara menuliskan tujuan karier. Sebagai gantinya, Anda dapat menuliskan ringkasan resume atau ringkasan kualifikasi yang menunjukkan alasan penting mengapa perusahaan harus mempekerjakan Anda.

6. Mengenakan jas untuk wawancara

Salah satu mitos terbesar  adalah Anda perlu memakai jas agar dianggap serius. Tapi, seperti bahasa formal pada resume, pilihan pakaian Anda harus sesuai dengan perusahaan tempat Anda melamar. Jika kode berpakaian perusahaan adalah sandal jepit, celana pendek kargo, dan kaos grafis, selalu bijaksana untuk berdandan sedikit saat wawancara kerja, kemudian mulai ikuti gaya berpakaian sesuai budaya perusaahan begitu Anda mendapatkan pekerjaan.

7. Bertahan terlalu lama di satu pekerjaan

Meskipun menetap di satu perusahaan dapat menunjukkan bahwa Anda berdedikasi dan setia. Padahal, bertahan di pekerjaan dalam waktu yang lama ternyata tidak  terlalu baik pada keberlangsungan karier. Pengusaha perlu tahu bahwa Anda fleksibel, mau belajar, dan terbuka untuk berubah. Orang-orang yang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain atau bahkan karier ke karier tidak lagi dipandang dengan kecurigaan, kata para ahli di FlexJobs, selama Anda dapat menjelaskan mengapa berpindah pekerjaan dan bagaimana hal itu dapat menguntungkan pemberi kerja.

Itulah beberapa alasan yang akan membuat kamu tidak mendapat panggilan wawancara kerja. Semoga bermanfaat untuk para pelamar yang masih tetap berjuang untuk mendapat pekerjaan.

ANDINI SABRINA | PUREWOW

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus