Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Angka Positif Covid-19 Tembus 1 Juta, Dokter Reisa Ingatkan Kesadaran Diri

Dokter Reisa mengingatkan semua pihak saling bahu-membahu dan mengingatkan untuk menekan penambahaan kasus baru Covid-19

27 Januari 2021 | 08.00 WIB

Reisa Broto Asmoro (Instagram/@reisabrotoasmoro)
Perbesar
Reisa Broto Asmoro (Instagram/@reisabrotoasmoro)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia menembus angka 1 juta, pada Selasa 26 Januari 2021. Hal ini tentu menjadi perhatian khusus semua pihak, termasuk Reisa Broto Asmoro, yang juga juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Di laman Instagram-nya Dokter Reisa menunjukkan keprihatinannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Bukan angka yang kecil lagi untuk kita lepas waspada. Semakin hari, tren penambahan kasus harian terus meningkat," ujarnya. "Banyak kluster baru bermunculan di sekitar masyarakat. Karena itu, kita, setiap warga negara, wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter Reisa mengingatkan semua pihak saling bahu-membahu dan mengingatkan untuk menekan penambahaan kasus baru Covid-19. Menurut dia, perisai untuk melindungi diri dan orang lain adalah ketaatan setiap individu menjaga kebersihan dan kesehatan. "Pakailah masker dan bawa masker cadangan. Jagalah jarak meski dengan rekan. Cucilah tangan sesering mungkin, untuk mencegah penularan," tambahnya.

Tak dipungkiri jika ada yang bosan dengan kondisi pandemi Covid-19, terlebih harus terus diingatkan tentang protokol kesehatan. Dokter Reisa mengatakan kini saatnya menumbuhkan kesadaran dalam diri sendiri untuk melakukan pencegahan Covid-19. "Pencegahan tentu lebih baik dari pada pengobatan, jangan sampai menyesal kemudian," ujarnya, seraya mengakui "Kelelahan karena keterbatasan ini akan menjadi lebih lama bertahan, kalau kita tidak saling menurunkan ego dan tetap beradu argumen."

Dokter Reisa kembali mengingatkan angka-angka kasus positif dan kematian yang selama ini diungkapkan bukan sekedar angka. Setiap angka menggambarkan penderitaaan manusia. "Manusia yang memiliki keluarga. Manusia yang bekerja untuk menolong sesama. Manusia yang ingin kembali ke rumah untuk bercanda tawa. Manusia yang ingin bernapas dengan lega. Manusia yang yang rindu berkarya. Manusia yang ingin sekali situasi kembali seperti sedia kala," katanya.

Dia menambahkan virus corona ini nyata meski tak terlihat wujudnya. Untuk bisa melewati tantangan pandemi Covid-19 ini tergantung dari perilaku individu. Semua bergantung dari kita, dari kesadaran dan kemauan kita, dari diri sendiri, untuk diri sendiri, untuk orang yang kita cintai, dan untuk negeri," tandas dokter Reisa.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus