Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Usia sangat berpengaruh pada kehamilan dan persalinan. Itu dibuktikan oleh aktris Mona Ratuliu yang baru melahirkan anak keempatnya, Numa, pada 20 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat melahirkan Numa, usia istri Indra Brasco ini sudah mencapai 38 tahun. Usia ini sebenarnya tergolong berisiko tinggi untuk hamil. Jadi Mona agak berhati-hati ketika memilih proses persalinan, apalagi di tengah pandemi Covid-19.
Mona yang memilih persalinan dengan operasi Caesar mengungkapkan perbedaan mengasuh bayi saat ini dengan ketika pertama kali dia melahirkan anak pertamanya, Davina Syafa Felisa alias Mima, di usia 21 tahun. Dalam sebuah unggahan di Instagram, Mona membagikan fotonya yang sedang bermain dengan baby Numa. Wajahnya dihiasi senyum bahagia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Beginilah ekspresi ibu-ibu kurang tidur (yang) nggak terduga di usia 38 dikasih bayi lagi. Pertama melahirkan dulu umur 21. Rasanya frustrasi banget kurang tidur, musti gendong bayi seharian karena bayinya nangis terus kalau nggak digendong. Boro-boro senyum kayak gitu. Kadang malah nangis nggak jelas penyebabnya apa. Hehehe,” tulis dia di keterangan Instagram, Jumat, 19 Juni 2020.
Beda dengan 17 tahun lalu, kali ini Mona mengaku lebih santai dan bahagia mengurus bayi. Ia mengatakan anak-anak membuat ia tambah dewasa sebagai seorang ibu.
“Mental jadi ibu di usia sekarang benar-benar beda dengan waktu umur 21 dulu. Walau capek dan kurang tidur, rasanya bahagia banget bisa nikmatin tiap detik perkembangan anak-anak,” ujar perempuan kelahiran Jakarta, 31 Januari 1982 ini.
Baca: Cerita Mona Ratuliu Melahirkan saat Pandemi, Ada Biaya Ekstra
Usia sangat mempengaruhi kehamilan dan pengasuhan anak. Menurut penelitian Royal College of Obstetrics and Gynaecology di Inggris pada 2017, usia terbaik jadi ibu adalah 20 hingga 35 tahun. Sebab di usia itu perempuan lebih gampang hamil, tidak terlalu berisiko mengalami tekanan darah tinggi, keguguran dan bersalin secara Caesar. Di usia ini juga perempuan cenderung mampu mengatasi masalah kurang tidur dan memiliki energi yang cukup untuk menjalani kesibukan mengasuh bayi.
Penelitian itu juga menyebutkan bahwa ibu yang lebih tua memiliki kematangan emosi yang lebih besar, cenderung lebih pemaaf dan lebih fleksibel dalam mengasuh anak mereka. Faktor-faktor ini mendorong gaya pengasuhan yang tidak otoriter, menyeimbangkan penalaran dengan menetapkan batas perilaku.
Studi lain di Denmark menemukan bahwa ibu yang lebih tua (di atas usia 33) lebih kecil kemungkinannya untuk menghukum anak-anak mereka secara verbal atau fisik. Mereka lebih cenderung bersabar dan lebih fleksibel tentang pengasuhan.
INSTAGRAM | THE GUARDIAN