Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ariel Tatum Pamer Foto Kontroversial, Tunjukkan Jadi Diri Sendiri

Ariel Tatum menunjukkan bagaimana cara menjadi diri sendiri dan tak haus pujian. Hanya saja, langkah seperti ini bisa jadi berisiko buat orang lain.

9 Juni 2018 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ariel Tatum. instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ariel Tatum baru-baru menjadi perbincangan karena mengunggah foto yang kontroversial di Instagram. Pada Jumat 8 Juni 2018, Ariel Tatum mengunggah foto diri sedang merokok. Sebagai figur publik, banyak netizen yang mengingatkan sampai mengkritik tindakan Ariel Tatum. Mereka khawatir apa yang dilakukan aktris itu ditiru oleh penggemar dan pengikutnya, terutama yang berusia muda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu komentar dari warganet menuliskan, "Rusaklah segala citra dirimu, rusaklah anggunmu rusak elokmu sebagai wanita Indonesia". Mengetahui ini, Ariel Tatum langsung membalas kalau dia tidak haus pujian dan hanya ingin menjadi diri sendiri. "Rusaklah selama saya bisa dikelilingi orang orang yang mencintai saya apa adanya. Dan rusaklah selama mulut saya tidak pernah menyakiti hati manusia lainnya," balas Ariel Tatum.

Tidak hanya komentar negatif, Ariel Tatum juga mendapat dukungan dari penggemarnya. Mereka menghargai Ariel Tatum yang menunjukkan bagaimana cara menjadi diri sendiri.

Ariel Tatum bukan satu-satunya figur publik yang menunjukkan foto sedang merokok di media sosial. Di Hollywood, banyak artis perempuan yang dikritik karena mengunggah foto merokok mereka di ruang publik. Ada yang hanya untuk gaya saja, ada juga yang memang ingin menunjukkan kalau mereka tidak peduli.

Ariel Tatum mengunggah foto sedang merokok di Instagram. Instagram

Mengutip Women’s Health, organisasi kesehatan dengan cepat mengkritik tren selebritis yang berbagi gambar mereka sedang merokok di media sosial. "Ketika anak muda melihat artis atau idola mereka merokok dan melanggar hukum, itu menghambat langkah untuk mencegah munculnya perokok baru dan mengurangi kesadaran akan risiko kesehatan terhadap rokok," ujar Komisaris Kesehatan New York City, Mary Bassett.

The Cancer Council Australia menyatakan para remaja yang idola favoritnya merokok secara terbuka akan 16 kali lebih mungkin ikut-ikutan menjadi perokok. Namun tentu saja, kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan seorang figur publik sebagai alasan remaja menjadi perokok, karena banyak penyebab lainnya. Diantaranya ingin coba-coba, dorongan dari lingkaran pertemanan, pelarian, sampai kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus