Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Shockbreaker yang mulai rusak ditandai dengan beberapa gejala. Seperti yang dijelaskan oleh Ali, pemilik bengkel spesialis shockbreaker motor, Prima.
Baca: Servis Shockbreaker Motor di Jaktim, Biaya Mulai Rp 80 Ribu
"Gejala yang timbul biasanya kalau ada polisi tidur atau jalan bergelombang dan rusak itu bunyi bledak-bledak, karena suspensi atau hidrolik tidak bekerja, hanya mengandalkan per, jadi mental-mental," ujarnya kepada Tempo di bengkel Prima tepatnya di Jalan Raya Bogor No 54, Jakarta Timur pada Rabu, 13 Maret 2019.
Hal tersebut, lanjut dia, bisa dialami baik shock depan dan belakang. Menurut Ali, penyebab shockbreaker cepat rusak akibat sering kelebihan beban dan cara berkendara yang tidak baik dengan menghantam jalan rusak maupun polisi tidur.
"Cara berkendara seperti itu cepat merusak shockbreaker dan menyebabkan shock mentok, kalau mentok, seal bergeser jadinya oli keluar," tuturnya.
Baca: Shock Breaker Belakang Terlalu Empuk, Inilah Penyebabnya
Kemudian, masalah kotoran seperti debu dan pasir juga bisa menyebabkan kerusakan pada shock. "Kalau shock yang tidak ada pelindungnya, itu kalau kena hujan dibarengi pasir yang masuk, itu dia yang menjadi pisau dan menggesek as shock sehingga menyebabkan bocor," kata Ali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini