Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Begini Trik Memanaskan Mesin Mobil Tanpa Akibatkan Boros BBM

Era penggunaan sistem injeksi dan pelumas encer, memanaskan mesin mobil tidak perlu dilakukan terlalu lama

23 November 2019 | 07.19 WIB

Aksen tulisan ZL1 terlihat di bawah bember belakang di atas knalpot Chevrolet Camaro ZL1 2017 saat dipamerkan dalam New York Autoshow 2016 di Manhattan, New York, 24 Maret 2016. Mobil tersebut menggunakan mesin V8 6.2-liter yang menggunakan supercharger jumbo sehingga mampu menghasilkan tenaga hingga 640 tenaga kuda. REUTERS
Perbesar
Aksen tulisan ZL1 terlihat di bawah bember belakang di atas knalpot Chevrolet Camaro ZL1 2017 saat dipamerkan dalam New York Autoshow 2016 di Manhattan, New York, 24 Maret 2016. Mobil tersebut menggunakan mesin V8 6.2-liter yang menggunakan supercharger jumbo sehingga mampu menghasilkan tenaga hingga 640 tenaga kuda. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Era penggunaan sistem injeksi dan pelumas encer, memanaskan mesin mobil tidak perlu dilakukan terlalu lama. Selama ini, pemanasan kendaraan dilakukan agar aliran oli bisa menyebar ke mesin sehingga siap digunakan. Kadang kala memanaskan kendaraan terlalu lama juga akan membuat orang sekitar atau tetangga merasa terganggu karena menghirup emisi gas buang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Emisi pada kendaraan adalah salah satu jenis polusi yang paling berbahaya karena mengandung karbon monoksida. Ada cara memanaskan kendaraan tanpa mengganggu tetangga maupun berakibat memboroskan bensin. Seperti dikutip dari laman Suzuki, ketika mobil dinyalakan, khususnya pada kendaraan yang sudah Euro 2 ke atas, RPM akan naik selama 10-15 detik. Ini menandakan kendaraan sudah siap bergerak. Jalankan mobil dengan kecepatan 20 km/jam, dengan posisi persneling di gigi dua, selama 2 menit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat mesin hidup dan kendaraan diam di tempat yang terjadi adalah bahan bakar terbuang percuma. Jadi dengan dijalankan, bensin atau solar akan benar-benar melakukan pembakaran. Tidak hanya untuk membuang emisi di garasi atau halaman rumah yang bisa mengganggu orang yang ada di sekitarnya. .

Untuk kondisi oli, tidaklah masalah. Kenapa? Karena begitu mesin berputar maka oli juga akan berputar untuk melumasi kendaraan. Kecuali jika kendaraan Anda benar-benar tidak digunakan selama satu bulan lebih.

Penting untuk diketahui, emisi gas buang knalpot suatu kendaraan mengandung bahan-bahan berbahaya terutama bagi kesehatan. Kandungan zat paling dominan yang keluar dari knalpot mobil adalah karbon dioksida (CO2). Nah jika berlebihan, senyawa kimia ini bisa menjadi penyebab gangguan pernapasan mereka yang menghirupnya.

Akan tambah berbahaya saat mobil dipanaskan di ruang tertutup, seperti garasi atau parkiran gedung. Konsentrasi gas buang bisa meningkat karena asap terperangkap di ruang yang minim sirkulasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus