Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berat Badan Turun 23 Kg dalam 4 Bulan, Tya Ariestya Pantang 4 Bahan Makanan Ini

Selain jalan kaki 45 menit setiap hari, Tya Ariestya juga pantang mengonsumsi beberapa bahan makanan termasuk minyak dan gula.

31 Desember 2020 | 05.30 WIB

Tya Ariestya sukses menurunkan berat badan 23 kilogram dalam empat bulan (Instagram/@tya_ariestya)
Perbesar
Tya Ariestya sukses menurunkan berat badan 23 kilogram dalam empat bulan (Instagram/@tya_ariestya)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tya Ariestya berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 23 kilogram dalam empat bulan. Dia sering membagikan kunci suksesnya di Instagram. Selain jalan kaki 45 menit setiap hari, rupanya dia juga pantang mengonsumsi beberapa makanan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam unggahan terbarunya di Instagram, Rabu, 30 Desember 2020, aktris dan model itu mengatakan upaya penurunan berat badannya relatif tidak sulit. Usahanya dipantau oleh dokter dengan menu makan yang disesuaikan setiap dua minggu sekali.

“Selama 2 minggu itu menu aku ya itu-itu aja, yang penting no minyak, no tepung, no santan, no gula,” tulis dia di unggahan video Tiktok yang diunggah di Instagram.  

Membosankan? Belum tentu. Menurut dia, kuncinya adalah kreativitas mengolah makanan enak meski tanpa bahan-bahan yang dilarang tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk makan siang misalnya, dia bisa makan tongseng ayam, soto ayam, gulai ikan, atau ikan balado. “Kalo gak mau ribet ikan bakar pake kecap pedes aja,” kata dia.

Tapi bukan hanya kreativitas yang membuat makanannya bertambah enak. Menurut Tya, hasil penurunan berat badannya yang sukses bikin dia senang. Dia akan membagikan beberapa resep makanannya dalam sebuah buku yang akan segera terbit.

Dalam unggahannya terdahulu, Tya mengungkapkan bahwa dia makan lima kali sehari. Tetap makan nasi dan tetap minum es.

Program jalan kaki selama 45 menit setiap hari juga cenderung aman untuk semua orang. “Udah pasti aman buat siapapun, cuma jalan 45 menit kok enggak susah, malah enggak boleh keringetan, enggak perlu ngos-ngos-an, enggak boleh capek,” ujarnya dalam unggahan 7 Agustus 2020.

Meski waktu jalan kaki sebenarnya bebas, Tya memilih pagi hari karena ingin sekaligus berjemur dan menghirup udara pagi. Jika tak bisa dilakukan di luar rumah, dia juga sering jalan kaki di dalam rumah dengan durasi yang sama.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus