Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Beredar Kabar, PDIP Sorongkan Budi Gunawan Jadi Wakil Presiden

Ada kabar PDIP berencana menyorongkan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan sebagai salah satu calon wakil presiden.

22 Februari 2018 | 21.14 WIB

Kepala BIN, Budi Gunawan mencium tangan Megawati Soekarnoputri sebelum menerima buku bertajuk "Megawati Dalam Catatan Wartawan: Bukan Media Darling Biasa", saat perayaan ulang tahun ke-70 Megawati Soekarnoputri di Teater Jakarta, TIM, Jakarta, 23 Januari 2017. Peringatan ulang tahun Megawati dirayakan lewat pagelaran teater kebangsaan bertajuk "Tripikala: Tertawa Bersama Megawati Soekarnoputri". TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Kepala BIN, Budi Gunawan mencium tangan Megawati Soekarnoputri sebelum menerima buku bertajuk "Megawati Dalam Catatan Wartawan: Bukan Media Darling Biasa", saat perayaan ulang tahun ke-70 Megawati Soekarnoputri di Teater Jakarta, TIM, Jakarta, 23 Januari 2017. Peringatan ulang tahun Megawati dirayakan lewat pagelaran teater kebangsaan bertajuk "Tripikala: Tertawa Bersama Megawati Soekarnoputri". TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -PDIP berencana menyorongkan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan sebagai salah satu calon wakil presiden. Salah satu politikus PDIP yang menolak disebut namanya, menyebutkan nama Budi itu diajukan oleh sejumlah elit partainya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Tapi ada penolakan dari bawah yang menginginkan kader partai yang muncul," katanya, 19 Februari 2018.

Baca: Pilpres 2019, PDIP Minta Satu Paket Capres dan Cawapres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi Gunawan terkenal dekat dengan PDIP karena pernah menjadi ajudan Megawati Soekarnoputri saat menjadi presiden. Dalam sejumlah survei, nama Budi masuk daftar calon wakil presiden. Namun tingkat popularitasnya tidak besar. Berdasarkan sigi terbaru oleh Poltracking, yang dirilis akhir pekan lalu, disebutkan bahwa popularitas Budi di angka 1,3 persen. Sedangkan dalam sigi Indo Barometer dan Saiful Mujani Research and Consulting, popularitas Budi masing-masing di angka 0,4 dan 0,6 persen.

PDIP memang sedang menggodok sejumlah nama sebagai calon wakil presiden. Nama-nama yang masuk bursa itu akan dibahas dalam Rapat Kerja Nasional PDIP pada 23 Februari mendatang di Bali.

Baca: Megawati Mulai Mencari Cawapres Jokowi untuk Pilpres 2019

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan, dalam Rakernas itu, partai akan membahas hal strategis yang berkaitan dengan Pemilihan Umum 2019. "Dan berkaitan dengan siapa yang akan diputuskan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden," kata Hasto, akhir pekan lalu.Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan, dalam Rakernas itu, partai akan membahas hal strategis yang berkaitan dengan Pemilihan Umum 2019. "Dan berkaitan dengan siapa yang akan diputuskan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden," kata Hasto, akhir pekan lalu.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diberi kewenangan penuh oleh partai untuk menentukan siapa calon presiden dan wakil presiden yang bakal diusung. "Setelahnya, Ibu Mega akan bertemu secara periodik dengan presiden."

PDIP belum mendeklarasikan calon presiden yang bakal diusung. Namun hampir bisa dipastikan partai ini bakal mengusung Jokowi. Adapun ikhwal siapa yang bakal menjadi wakil presiden, suara partai belum bulat. 

Megawati telah secara rutin bertemu dengan Jokowi untuk membahas calon wakil presiden. Pertemuan dilakukan di rumah pribadi Mega di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, sambil membahas program prioritas Jokowi di pemerintahan yang sedang ia pimpin. 

Hingga kemarin, Budi Gunawan tak dapat dihubungi. Telepon dan pesan pendek ke dua kontaknya tak berbalas. Sedangkan Ketua Dewan Pengurus Pusat PDIP Hendrawan Supratikno enggan mengomentari masuknya nama Budi dalam bursa penyaringan calon wakil presiden oleh partainya. "Sudah jelas, itu kewenangan Ketua Umum," kata dia.

Informasi lengkap tentang PDIP dan calon wakil presiden,  bisa dibaca di Koran Tempo edisi Selasa 20 Februari 2018.

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus