Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bukan Ular, Damkar Tangsel Paling Banyak Evakuasi Sarang Tawon Selama 2021

Sebanyak 38 warga Tangsel mendatangi Dinas Damkar untuk minta bantuan melepaskan cincin di jari tangan.

30 Desember 2021 | 15.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas pemadam kebakaran Jakarta Timur mengevakuasi ular sanca kembang sepanjang tiga meter dari balik tumpukan papan di Pondok Ranggon, Cipayung, Minggu (3/5/2020). (ANTARA/HO-Damkar Jaktim).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau Damkar kota Tangerang Selatan telah melakukan 438 kali penyelamatan selama 2021. Untuk evakuasi ular saja, tercatat 101 kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Untuk evakuasi hewan liar sepanjang 2021 memang trennya selalu naik di tahun 2021 ini," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel Uci Sanusi, Kamis 30 Desember 2021.

Menurut Uci, evakuasi sarang tawon adalah penyelamatan yang paling banyak dilakukan personel Damkar. "Kemudian diikuti oleh evakuasi ular," ujarnya.

Selain mengevakuasi sarang tawon dan ular, kata Uci, tim penyelamatan Tangsel juga mengevakuasi biawak dan melakukan pelepasan cincin yang sudah tidak muat di jari tangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini artinya masyarakat sudah tahu apabila membutuhkan bantuan mereka menghubungi dinas damkar, ada juga yang mereka datang ke kantor kami, untuk pelepasan cincin yang kita bantu lepas dari jari tangan sebanyak 38 selama tahun 2021," ujarnya.

Selanjutnya satwa liar diambil komunitas pencinta hewan... 

Menurut Uci, setelah hewan liar ditangkap, ada komunitas pencinta hewan yang biasanya mengambil hewan tersebut. Ada juga warga biasa yang ingin memelihara ular atau biawak.

"Selama 2021 kita lakukan evakuasi terhadap ular sebanyak 101 ekor, 199 sarang tawon, evakuasi kucing atau musang sebanyak 25 ekor, serta evakuasi biawak sebanyak 22 ekor," ungkapnya.

Dengan masuknya musim hujan ini, lanjut Uci, untuk mencegah ular bersarang di rumah warga, kebersihan lingkungan rumah harus terjaga dengan baik, jangan sampai ada celah untuk berkembang biaknya ular.

"Kebersihan lingkungan perlu dijaga agar ular-ular tidak bersarang, apalagi di tempat lembab ular sangat senang sekali berkembang biak, untuk menghindari itu perlu dijaga kebersihan gorong-gorong dan lingkungan tempat tinggal perlu diperhatikan," imbuhnya.

Uci menambahkan, apabila menemukan ular atau binatang liar tetapi belum memiliki penanganan khusus, sebaiknya jangan dilakukan penanganan sendiri dan segera menghubungi petugas Damkar dan Penyelamatan Tangerang Selatan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus