Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) melakukan pengawasan ketat terhadap ikan bandeng yang beredar di pasar menjelang Imlek 2021. Pengawasan ini dilakukan untuk mencegah adanya ikan bandeng bercampur formalin beredar di pasar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pengawasan serta pengambilan sampel ikan bandeng di pasar Rawa Belong yang menjadi pasar dadakan dan terjadi hanya saat menjelang Imlek saja," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas KPKP Suharini Eliawati dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eliawati menjelaskan Dinas KPKP juga akan memantau jumlah pedagang, asal ikan, dan volume serta pengujian sampel ikan on the spot dengan mobil laboratorium keliling. Pengawasan dan pengambilan sampel ikan ini tidak hanya akan dilakukan di Rawa Belong saja, tetapi juga di pasar grosir ikan Muara Angke dan pasar ikan modern Muara Baru.
"Untuk memberikan rasa aman bahwa ikan bandeng yang dijual bebas dari formalin," ujar Eliawati.
Selain mencegah ikan berformalin, Dinas KPKP juga akan memantau dan mengambil sampel daging babi yang permintaannya meningkat menjelang Imlek 2021. Pengawasan dan pengambilan sampel akan dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH), Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU), dan di swalayan. Semua sampel akan diuji mikrobiologi, kimia, dan test eber di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner.
Baca juga: Sudin KPKP Jakarta Barat Cek Pedagang Ikan Bandeng Rawa Belong, Ada Apa?
Menjelang Imlek atau Tahun Baru Cina pada 12 Februari 2021, permintaan ikan bandeng dan daging babi mengalami peningkatan di sejumlah pasar.
Foto 
