Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Cerita Kepala Basarnas Soal Penyelam Gugur Cari Lion Air JT 610

Kepala Basarnas Muhammad Syaugi berduka dan kehilangan atas gugurnya penyelam Indonesia Diving Rescue Team Syahrul A, saat mencari Lion Air JT 610.

3 November 2018 | 14.47 WIB

Syahrul Anto berada di bawah Basarnas saat proses pencarian Lion Air PK-LQP. Ia merupakan penyelam senior dan pernah ikut dalam pencarian AirAsia QZ 8501, yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 2014. Facebook.com/@Syachrul Anto
Perbesar
Syahrul Anto berada di bawah Basarnas saat proses pencarian Lion Air PK-LQP. Ia merupakan penyelam senior dan pernah ikut dalam pencarian AirAsia QZ 8501, yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 2014. Facebook.com/@Syachrul Anto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional atau Basarnas Muhammad Syaugi menyatakan turut berduka dan kehilangan ataa gugurnya penyelam Indonesia Diving Rescue Team (IDRT) Syahrul Anto saat membantu proses pencarian korban dan serpihan pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat, 2 November 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya sebagai kepala Basarnas turut berduka sedalam-dalamnya atas gugurnya tim relawan," kata Syaugi di di Jakarta International Container Truck II, Jakarta Utara, Sabtu, 3 November 2018.
Baca : Penyelam Tewas Saat Pencarian Lion Air, Diduga Akibat Dekompresi

Syaugi mengenang sosok Syahrul yang berusia 48 tahun itu sebagai penyelam yang mempunyai kualitas tinggi, militan, bahkan telah senior. "Jam terbangnya cukup tinggi. Tapi Tuhan menghendaki lain," ucapnya.

Bagian dari pesawat Lion Air JT 610 dan jenazah korban yang ditemukan oleh tim gabungan, Karawang, Kamis, 1 November 2018. TEMPO/Maya Ayu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan Syahrul Jumat sore turun bersama temannya ke dasar laut untuk melakukan pencarian. Saat keduanya turun, antara Syahrul dan temannya terpisah.

Melihat Syahrul tidak berada di dekatnya, rekan korban langsung mencari dia. "Syahrul diketahui hilang saat rekannya nengok ke belakang dia sudah menghilang. Ketika ditemukan di permukaan sudah pingsan," ujarnya.
Simak juga :
Basarnas: Batas Evakuasi Lion Air JT 610 Minggu, 4 November 2018

Dokter Basarnas sempat merawat korban sementara sebelum dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja. Namun, korban akhirnya berpulang.

"Hari ini sudah diterima keluarga dan akan dimakamkan di Surabaya," ucap Syaugi soal penyelam handal yang ikut mencari dan mengevakuasi beberapa korban dan badan pesawat Lion Air JT 610 itu. "Saya turut berduka atas gugurnya pahlawan kemanusiaan."

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus