Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Cuma Tanah, Yayasan, dan Rekening Rp 23 Miliar

22 Maret 1999 | 00.00 WIB

Cuma Tanah, Yayasan, dan Rekening Rp 23 Miliar
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jalan begitu panjang untuk bisa menyeret mantan presiden Soeharto sebagai tersangka korupsi uang negara. Banyak pihak, termasuk kalangan DPR RI, yang menuding Kejaksaan Agung lamban dalam menangani pemeriksaan tersebut. Dugaan itu menguat setelah rekaman pembicaraan telepon antara Presiden B.J. Habibie dan Andi M. Ghalib ditemukan—kedua petinggi itu berkesan "bersandiwara" dalam memeriksa Soeharto.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus