Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dampak Negatif dan Positif Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19

Menurut Nahdiana, kegiatan belajar secara tatap muka di kelas menghasilkan pencapaian akademik lebih baik ketimbang Pembelajaran Jarak Jauh.

1 Oktober 2020 | 09.58 WIB

Ilustrasi kegiatan belajar di rumah.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi kegiatan belajar di rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menemukan adanya dampak negatif dan positif dari pembelajaran jarak jauh siswa selama pandemi Covid-19. "Dalam evaluasi kami, kami melakukan di sini bahwa sesuatu perubahan ada dampak negatif dan positif," kata dia dalam diskusi virtual, Rabu, 30 September 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siswa harus menjalani metode pembelajaran jarak jauh  sejak 16 Maret 2020 akibat wabah. “Ada enam dampak negatif terhadap siswa.” Berikut enam dampak negatif itu:


1. Ancaman putus sekolah 
Anak berisiko putus sekolah lantaran terpaksa bekerja demi membantu perekonomian keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

2. Penurunan capaian belajar 
Dinas Pendidikan menemukan adanya perbedaan akses dan kualitas selama Pembelajaran Jarak Jauh. "Tidak hanya kualitas dan akses, jenjang pendidikan juga punya permasalahan-permasalahan yang spesifik," ujar Nahdia.

3. Tanpa sekolah, anak berpotensi menjadi korban kekerasan rumah tangga yang tidak terdeteksi guru.

4. Keterbatasan gawai dan kuota internet sebagai fasilitas penunjang belajar daring.

5. Anak berisiko kehilangan pembelajaran atau learning loss.
Menurut Nahdiana, kegiatan belajar tatap muka di kelas menghasilkan pencapaian akademik lebih baik ketimbang Pembelajaran Jarak Jauh.

6. Anak kurang bersosialisasi.


Akan halnya dampak positif Pembelajaran Jarak Jauh adalah:

1. Anak memiliki banyak waktu di rumah bersama keluarga.

2. Metode belajar yang variatif.
ketimbang anak hanya berada di dalam kelas, kini mereka lebih fleksibel belajar dari rumah.

3. Anak peka dan beradaptasi dengan perubahan.

4. Mau atau tidak, anak pasti harus mengeksplorasi teknologi.

5. Sebagian anak merasa nyaman belajar dari rumah karena tak ada yang merisak.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus