Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Ratusan mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Negeri atau UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali berangkat menuju gedung DPR RI untuk bergabung dengam ribuan mahasiswa lain yang hendak melakukan demo di DPR.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dari pantauan Tempo, ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan sudah bersiap melakukan aksi. Mereka sudah menggunakan almamater dan ikat kepala.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dua bus sedang terisi penuh oleh mahasiswa UIN dari Jurusan Ekonomi terlihat melintas berangkat lebih dulu. Mereka membawa atribut bendera fakultas dan bendera Indonesia serta meneriakan yel- yel.
Koordinator Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Jakarta Mufti Arif mengatakan ada 30 organisasi di UIN Jakarta yang bergabung untuk menggugat dibatalkannya revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP).
"Hari ini jumlah mahasiswa UIN Jakarta yang akan berangkat ke DPR RI sekitar 1.230 orang. Kita kesana bukan memeinta untuk ditunda tapi di batalkan," kata Mufti saat ditemui di kampus UIN Jakarta, Selasa, 24 September 2019.
Apabila tuntutan tidak di kabulkan, kata Mufti, ia dan kawan- kawannya tidak akan pulang dan tetap bertahan di gedung DPR sampai undang-undang kontroversial itu dibatalkan. "Kalau tidak di batalkan, kami akan bertahan di sana. Kami membawa bendera- bendera dan spanduk untuk memprotes pemerintah dan DPR RI," ujarnya.
Selain menggunakan bus, banyak mahasiswa yang menggunakan sepeda motor dengan berboncengan bersama temannya.