Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dirut MRT Jakarta Ungkap Kawasan Berorientasi Transit di Lebak Bulus-Dukuh Atas

PT MRT Jakarta mengembangkan enam kawasan berorientasi transit di Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M, serta Dukuh Atas.

24 Mei 2022 | 19.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Subandar (kiri) saat site visit ke proyek MRT Fase 2 di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Mei 2022.TEMPO/Khory

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P. Subandar membeberkan progres pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) di beberapa stasiun MRT. TOD merupakan konsep pengembangan kawasan di dalam dan di sekitar simpul transit yang berintegrasi dengan jaringan angkutan umum massal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

William menjelaskan ada enam pengembangan kawasan berorientasi transit, yakni Gerbang Suar Jakarta di Lebak Bulus, Ruang Atap Dinamis di Fatmawati, dan Green Creative Hub di Blok M-ASEAN. “Serta ada Kolaborasi Gerak di Dukuh Atas,” ujar dia dalam acara Forum Pemimpin Redaksi di The Tribrata, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Mei 2022.

Gerbang Suar Jakarta, Lebak Bulus

TOD di Gerbang Suar Jakarta, kata William, bertujuan untuk mewujudkan pergerakan dan ketersediaan ruang publik. Serta memperkuat sistem penghubung antar lahan pembangunan di kawasan yang terintegrasi pada lahan pengembangan baru dengan fasilitas transit di Selatan Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di dalamnya akan ada pengembangan infrastruktur Simpang Temu Lebak Bulus yang terdiri dari dua bagian, yakni Transit Plaza depan Poins dan Jembatan Interkoneksi sepanjang kurang lebih 200m dari Stasiun MRT Lebak Bulus Grab ke Transit Plaza depan Poins. Proyek pengembangan ini dilaksanakan oleh PT Inti Menara Jaya (Poins Square).

Transit Plaza akan memiliki luas kurang lebih 2000 m2 dan dirancang untuk mendukung kegiatan transit dengan fasilitas pemberhentian Bus Trans Jakarta, area drop-off kendaraan pribadi dan kendaraan daring, serta parkir sepeda. “Secara keseluruhan progresnya sudah mencapai 68 persen. Dengan target penyelesaian Agustus 2022,” kata William.

Selain itu, kawasan ini juga akan memiliki lokasi strategis di selatan Jakarta yang merupakan gerbang masuk pengguna transportasi dari luar kota Jakarta. Lahan Park and Ride berada di lahan bekas terminal Lebak Bulus yang memiliki potensi yang mengedepankan kepentingan pengguna moda transportasi publik dan pelaku perjalanan.

Proyek pengembangan Park and Ride Lebak Bulus luasnya kurang lebih 1,3 hektare dan dilaksanakan oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (PT MITJ)—Anak Usaha PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT KAI (Persero). “Overall progress 4,5 persen dengan target penyelesaian 2023.”

Ruang Atas Dinamis, Fatmawati

Pengembangan kawasan Fatmawati Ruang Atas Dinamis, William berujar, akan menjadi sub-pusat perkotaan yang humanis dan progresif sebagai simpul kegiatan baru di Selatan kota Jakarta. Di dalamnya ada proyek Tera Arta Fatmawati dengan luas lahan kurang lebih 47.000 m2, untuk penyediaan hunian di kawasan berorientasi transit, Rumapadu Fatmawati. 

Proyek ini dilaksanakan oleh PT Integrasi Transit Jakarta (PT ITJ) yang merupakan Anak Usaha dari PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan PT Transjakarta. Sebagai tahap awal, Tera Arta Fatmawati dibangun sejumlah kurang lebih 320 unit dalam satu tower.

“Lokasi Tera Arta Fatmawati berada dalam jarak 1,3 kilometer dari Stasiun MRT Fatmawati Indomaret. Target penyelesaian Oktober 2022 dengan progres saat ini keseluruhan 62 persen,” tutur William.

Green Creative Hub, Blok M-ASEAN

Green Creative Hub berada di kawasan Blok M-ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di dalamnya terdapat proyek infrastruktur Taman Literasi Martha Christina Tiahahu seluas kurang lebih 9000 m2. Tujuannya sebagai upaya aktivasi ruang hijau publik dengan meningkatkan fungsi dan kegiatan di taman. 

Peremajaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, William melanjutkan, juga merupakan salah satu implementasi peningkatan literasi warga. Taman ini akan menunjang kegiatan transit di kawasan karena terhubung langsung dengan Stasiun MRT Blok M BCA. “Target penyelesaiannya bulan depan dengan progres 59 persen.”

Ditambah lagi akan ada Plaza Transit Mahakam yang dirancang mengoptimalisasi badan jalan dan ruang terbuka hijau. Ini akan dijadikan sebagai ruang transit juga sebagai solusi penataan melalui proses aktivasi kawasan sebagai pusat kuliner yang tertata dan menarik.

“Serta penataan jalan sebagai area alur pejalan kaki dan fungsi penunjangnya sebagai shared street. Plaza Transit Mahakam berada di Jalan Mahakam, Blok M, Jakarta dengan luas sekitar 1.752 m2,” tutur William. “Progresnya 83 persen, ditargetkan selesai September tahun ini.”

Kolaborasi Gerak, Dukuh Atas

Wiliiam Sabandar menjelaskan bahwa kawasan ini akan dijadikan sebagai ruang gerak ramah pejalan kaki di pusat transit internasional Jakarta. Di dalamnya akan dibangun infrastruktur berupa jembatan penyeberangan multiguna yang akan menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas dengan Stasiun KCI Sudirman sepanjang kurang lebih 265 meter.

Proyek infrastruktur ini dilaksanakan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (PT MITJ) yang merupakan Perusahaan Patungan dari PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan PT KAI (Persero). “Serambi Temu Dukuh Atas berada di Jalan Galunggung, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, progresnya 47,6 persen,” ujar William.

Selain itu, ada juga Simpang Temu Dukuh Atas, pembangunan transport hub yang berfungsi sebagai area Transit Hub sarana angkutan umum masal di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat. Akan ada bangunan dengan luas kurang lebih 15.000 m2, tinggi 11 lantai, lengkap dengan fungsi perkantoran, retail, dan pasar modern. 

Simpang Temu Dukuh Atas juga akan dilengkapi pemberhentian Bus TransJakarta. Serta ojek daring sebagai penunjang kegiatan transit dari Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KCI Sudirman, Stasiun LRT Jabodebek dan Stasiun BNI City. Proyek ini dilaksanakan PT MRT Jakarta (Perseroda) yang berlokasi di Jalan Blora, Menteng. “Target penyelesaian Maret 2023 dengan progres 26,6 persen,” tutur William.

Akan dibangun juga infrastruktur Pedestrian Tunnel Plaza UOB sepanjang 80 meter yang menghubungkan Stasiun MRT Dukuh Atas BNI dengan Plaza UOB. Ini akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti retail dan storage room yang dirancang ramah disabilitas. 

Proyek ini dilaksanakan oleh UOB Thamrin Nine di Jalan Tanjung Karang sampai Jalan Kota Bumi. Progresnya baru 25 persen dan ditargetkan selesai pada tahun 2023. “Dan pengembangan infrastruktur Pedestrian Jalan Blora seluas, sarana peningkatan konektivitas Kawasan Dukuh Atas dan mendukung fungsi transit pada kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas BNI. Progres 12 persen,” kata William.

Serta pengembangan Simpang Terintegrasi Stasiun Karet yang akan mengubah area di bawah flyover Jalan KH Mas Mansyur menjadi titik transit antarmoda. “Fasilitas ini akan memudahkan perpindahan moda bagi para pengguna transportasi publik,” kata Dirut MRT Jakarta itu. 

Baca juga: Penumpang MRT Jakarta Naik 156 Persen Usai Gelombang Ketiga Covid-19

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan magang di Tempo pada 2017 setelah mengikuti Kursus Jurnalistik Intensif di Tempo Institut. Sejak 2018 meliput isu teknologi, sains, olahraga, politik dan ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus