Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemeriksaan rutin gula darah di laboratorium perlu dilakukan penderita diabetes untuk mengetahui kondisi kadar gula saat berobat ke rumah sakit. Namun, menurut dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Pondok Indah, dr Hari Hendarto, hasil pemeriksaan tersebut tidak menggambarkan keadaan harian kadar gula pasien yang sesungguhnya.
"Meski rutin melakukan pemeriksaan laboratorium, penting juga untuk melakukan pemantauan gula darah di rumah atau disebut dengan pemantauan gula darah mandiri (PGDM),” ujarnya.
Aktivitas ini menggunakan glukometer (alat periksa gula darah) yang banyak dijual di pasaran. Pemeriksaan dapat dilakukan sendiri atau dengan pertolongan orang lain di rumah. Namun, kata Hari, perlu diingat bahwa glukometer yang digunakan harus terkalibrasi dengan baik dan mengikuti tata cara yang dianjurkan (sesuai dengan ISO-15197 tahun 2013).
Dengan melakukan PGDM secara rutin, tingkat glukosa darah dapat diketahui sedini mungkin sehingga keselamatan penderita diabetes lebih terjamin. PDGM juga mendukung perubahan gaya hidup karena bisa memberikan respons obyektif untuk menilai pengaruh makanan tertentu dan aktivitas fisik terhadap stabilitas kadar gula di dalam darah.
Baca juga:
Diabetes: Cara Mudah Turunkan Gula Darah
Jaga Kadar Glikemik dan Gula Darah dengan Nasi Merah
Memahami Bahaya Kadar Gula Darah Tinggi
Selain itu, dia melanjutkan, dengan PDGM, masyarakat dapat memperoleh data yang benar untuk mengevaluasi tata laksana dan terapi yang tengah dijalani sehingga dapat menghemat biaya kesehatan jangka panjang terkait dengan komplikasi diabetes, baik akut maupun kronis.
Adapun kelompok orang yang harus melakukan PDGM, menurut dokter Hari, adalah mereka yang menyandang diabetes tipe 1 atau 2, yang menjalani pengobatan suntik insulin beberapa kali per hari atau pengguna obat anti-diabetes oral guna memacu produksi insulin dari pankreas.
Kemudian pasien diabetes dengan kondisi tertentu, seperti wanita yang merencanakan kehamilan atau wanita hamil yang memiliki risiko hipoglikemia. Di samping itu, PDGM harus dilakukan penderita diabetes dengan penyakit penyerta, seperti jantung koroner.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini