Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Tapi, penelitian di Inggris menyebutkan bahwa pria lebih rentan terkena penyakit ini ketimbang wanita. Alasannya, secara biologis penyebab diabetes lebih mudah menyerang pria.
Baca juga: Khasiat Jus Kale bagi Pengidap Diabetes, Bisa Turunkan Gula Darah
Teori yang diungkapkan adalah pria cenderung lebih sensitif terhadap insulin dibandingkan dengan wanita. Selain itu, tubuh pria juga menyimpan lemak di sekitar organ, bukan di bawah kulit seperti wanita (visceral fat deposition).
Dalam penelitian yang melibatkan the Scottish Diabetes Reseach Network Epidemiology Group dari University of Glasgow tersebut, ada 95.057 pria dan wanita penderita diabetes tipe 2. Setelah menganalisis usia dan BMI mereka, ditemukan bahwa pria bisa menderita diabetes meskipun skor BMI mereka lebih rendah.
Usia pria yang mengidap diabetes pun lebih muda dibandingkan dengan wanita, rata-rata 59,2 tahun dibandingkan dengan 61,6 tahun pada wanita.
Salah satu temuan yang tak kalah menarik ketika menganalisis penyebab diabetes pada pria adalah hormon testosteron. Bagi pria, hormon ini berperan dalam membentuk otot, suara, organ genital, libido, dan juga memengaruhi bagaimana terjadinya penumpukan lemak di perut.
Ternyata, jika jumlah testosteron normal, maka penumpukan lemak di perut akan rendah. Menurut studi, pria dengan hormon testosteron lebih rendah berisiko menderita diabetes tipe 2 lebih tinggi ketimbang wanita.
Penyebab diabetes lainnya pada pria bersifat multifaktor. Beberapa faktor risiko di antaranya adalah keturunan, obesitas, dan konsumsi tinggi gula dan karbohidrat.
Selain risiko yang berbeda, gejalanya juga agak berbeda antara pria dan wanita. Umumnya, gejala diabetes adalah rasa haus terus menerus, sering buang air kecil, lemas, sakit kepala, hingga berat badan turun.
Tapi pada pria, mereka juga kehilangan massa otot dan mengalami ruam pada area genital. Sementara pada perempuan, bisa juga mengalami infeksi kandung kemih.
Selain itu, pria lebih rentan mengalami diabetes meski skor BMI mereka lebih rendah ketimbang wanita.
Baca juga: Ahli IPB: Tepung Ubi Kayu Baik untuk Pasien Diabetes dan Obesitas
Pada banyak kasus, perempuan mengalami diabetes ketika berada dalam periode menopouse. Perubahan hormon ditambah dengan periode menopause menyebabkan berat badan meningkat, sulit tidur, hingga glukosa darah yang juga melejit.
SEHATQ.COM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini