Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tiap habis salat zuhur, Irzal Rakhmadani mengemasi barang-barangnya, lalu memasukkannya ke ransel. Dua barang yang tak boleh dilupakannya: stetoskop dan tensimeter. Setelah semuanya beres, dengan sepeda motor bebeknya, ia pun berangkat menuju kantor World Wild Fund for Nature (WWF) Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang berjarak tiga kilometer dari rumahnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo