Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BERDALIH ada ancaman krisis pangan, pemerintah membangun food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Papua, dan Nusa Tenggara Timur dengan anggaran hingga Rp 1,2 triliun. Pembukaan lahan pertanian itu membabat hutan, melepaskan emisi karbon dioksida, dan menyebabkan banjir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Kalimantan Tengah, Kementerian Pertahanan bermitra dengan PT Agro Industri Nasional menanam singkong di hutan yang dibuka seluas 600 hektare di Kecamatan Sepang, Gunung Mas. Di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kementerian Pertanian menanam bawang putih di lahan yang disengketakan masyarakat adat dan PT Toba Pulp Lestari, yang panen perdananya pada 23 Maret 2021 dianggap gagal.
- Ugal-ugalan Lumbung Pangan
- Bencana Proyek Lumbung Pangan
- Lumbung Pangan Hubang Hasundutan
- Mengapa Proyek Lumbung Pangan Gagal
- Agrinas Perusahaan Prabowo Penggarap Food Estate
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo