Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Gejala Infeksi Jamur pada Miss V dan Cara Menanganinya

Infeksi jamur pada organ intim wanita tidak termasuk penyakit menular seksual, tapi bisa menyebabkan komplikasi infeksi yang parah.

6 Desember 2021 | 09.05 WIB

Ilustrasi bau tak sedap di area miss v. tabloidbintang.com
Perbesar
Ilustrasi bau tak sedap di area miss v. tabloidbintang.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Keputihan merupakan hal yang biasa dialami perempuan. Gejala ini sering kali muncul pada awal dan akhir siklus menstruasi. Namun, jika keputihan lebih mirip susu kental dan disertai rasa gatal, perempuan perlu waspada karena bisa jadi itu infeksi jamur.

Infeksi jamur pada organ intim wanita atau miss v tidak menular dan bukan termasuk infeksi menular seksual (IMS). Kondisi ini ditandai munculnya keputihan berwarna seperti keju putih dengan aroma yang mungkin menyerupai bau roti.

Biasanya tanda-tanda ini berkurang segera setelah menstruasi, tetapi jika infeksi belum diobati, keputihan akan kembali.

Meskipun mungkin tampak seperti infeksi baru, keputihan mungkin saja merupakan gejala dari infeksi asli yang belum diobati, kata dokter di PurpLE Family Health, Anita Ravi, seperti dikutip dari Insider, Ahad, 5 Desember 2021.

Dia mengatakan, secara umum gejala infeksi jamur juga meliputi munculnya ruam pada vagina, sensasi terbakar saat berhubungan atau buang air kecil. Vagina sakit dan nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada vulva, gatal dan iritasi pada vagina dan vulva.

Pendarahan atau cairan berwarna coklat atau hijau dengan bau yang kuat perlu diperiksakan ke dokter, karena ini bisa menjadi tanda kondisi kesehatan lainnya, seperti vaginosis bakteri atau IMS seperti trikomoniasis atau klamidia, kata Ketua ilmu kebidanan, ginekologi, dan reproduksi di Yale School of Medicine dan Yale Medicine, Hugh Taylor.

Infeksi jamur vagina bisa diobati dengan salah satu obat antijamur seperti miconazole, terconazole, flukonazol. Bila mengetahui rentan terhadap infeksi jamur dan mengenali gejalanya, perawatan bisa dilakukan di rumah dengan obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter.

Tetapi, jika tidak terbiasa dengan infeksi jamur, sebaiknya menemui dokter. Apabila masih memiliki gejala setelah perawatan rutin di rumah, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mencoba bentuk pengobatan lain, seperti pengobatan antijamur yang lebih lama atau obat oral multidosis.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Keputihan dengan Bahan Alami, Gampang Dilakukan di Rumah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus