Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu penyakit kulit yang sering dialami banyak orang adalah panu. Apa sebenarnya penyebab munculnya panu tersebut?
Pengertian Panu atau Infeksi Jamur Umum
Panu atau dalam bahasa medis disebut dengan tinea versikolor atau pityriasis versicolor merupakan infeksi jamur umum yang menyebabkan kulit berubah warna. Pertumbuhan jamur yang berlebihan menyebabkan bercak-bercak kecil pada kulit menjadi lebih terang atau lebih gelap daripada kulit di sekitarnya.
Panu in dapat dialami oleh siapa saja, dan panu biasanya muncul pada area tubuh baik yang terlihat maupun tidak terlihat, itulah sebabnya panu dapat mengurangi kepercayaan diri seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari WebMD, panu disebabkan oleh jamur malassezia furfur atau pityrosporum ovale. Jamur ini dapat muncul jika kebersihan tubuh kurang terjaga atau tertular dari orang lain yang memiliki panu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang mendorong kemunculan panu pada kulit antara lain:
1. Cuaca panas dan suhu lembab
2. Keringat berlebih
3. Kulit berminyak
4. Terjadi perubahan hormon
5. Kekebalan tubuh melemah
Baca juga : Macam Obat Rumahan untuk Atasi Panu
Gejala Panu
Mengutip dari Healthline, bercak yang berubah warna pada kulit adalah gejala panu. Penyakit kulit ini dapat muncul pada area tubuh baik yang terlihat maupun tidak terlihat. Biasanya muncul di lengan, dada, leher, atau punggung. Bercak kulit ini dapat terpisah-terpisah atau berkumpul pada satu area.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD) bercak-bercak tersebut dapat memiliki ciri seperti:
1. Menjadi lebih terang (atau lebih gelap) dari kulit. Warna bintik-bintik bisa putih, merah muda, salmon, merah, atau cokelat
2. Kering dan bersisik.
3. Menyebabkan rasa gatal pada kulit yang terinfeksi.
4. Tumbuh perlahan.
5. Tumbuhkan bersama, membentuk bercak kulit yang lebih terang (atau lebih gelap).
6. Hilang ketika suhu turun dan dapat kembali muncul di musim semi atau musim panas ketika udara berubah menjadi hangat dan lembab.
Demikian seluk-beluk dan gejala panu akibat infeksi jamur.
RINDI ARISKA
Baca juga : Bintik Putih di Wajah Tak Hanya Panu, Kenali 3 Gangguan Lain
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.