Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sastrawan Goenawan Mohamad mengucapkan belasungkawa atas wafatnya sastrawan Sapardi Djoko Damono yang berpulang pada Minggu, 19 Juli 2020, pukul 09.17. "Innalilahi wa inailahi roji’un: Penyair Sapardi Djoko Damono wafat pagi ini setelah beberapa bulan sakit. Maret 1940-Juli 2020." Pendiri Majalah Tempo itu mencuit di akun Twitter, @gm_gm.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sastrawan Sapardi wafat di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan, pada usia 80 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu puisi yang liriknya paling diingat, yakni "Aku Ingin". Puisi itu ditulis dalam waktu 15 menit dan dimuat di sebuah koran sore sebelum menjadi terkenal di kalangan pembaca sastra.
Guru besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia itu tak hanya menulis puisi, namun juga menulis novel dan menerjemahkan sejumlah karya sastra.
Dua karya penerima Nobel Sastra yang diterjemahkan Sapardi, yaitu Lelaki Tua dan Laut (Ernest Hemingway, The Old Man and the Sea) dan Amarah I dan II (John Steinbeck, The Grapes of Wrathdan).
IHSAN RELIUBUN | ENDRI KURNIAWATI