Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Ibarat Tentara Mundur dalam Peperangan

Penanganan wabah di Banten akan terganggu akibat mundurnya para pejabat tersebut. Gubernur Wahidin Halim berupaya mengganti pejabat-pejabat itu dalam waktu dua hari.

3 Juni 2021 | 00.00 WIB

Gubernur Banten Wahidin Halim (kanan) dalam pelantikan Pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov Banten di Serang, Banten, 3 Maret 2020. ANTARA/Asep Fathulrahman
Perbesar
Gubernur Banten Wahidin Halim (kanan) dalam pelantikan Pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov Banten di Serang, Banten, 3 Maret 2020. ANTARA/Asep Fathulrahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Gubernur Banten Wahidin Halim tidak akan memberi toleransi kepada 20 pejabat Dinas Kesehatan yang mengundurkan diri.

  • Penanganan wabah akan terganggu akibat mundurnya para pejabat tersebut.

  • Ada sebagian pejabat yang mengurungkan niat untuk mengundurkan diri setelah diperiksa Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan.

TANGERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim tidak akan memberi toleransi kepada 20 pejabat Dinas Kesehatan yang mengundurkan diri. Sebab, pengunduran diri mereka dilakukan ketika pemerintah tengah gencar menghadapi wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Bahkan dia mengibaratkan para pejabat itu seperti tentara yang mundur dalam peperangan. "Mereka lari dari tanggung jawab. Banten sedang perang melawan Covid-19, butuh pelayanan prima tenaga kesehatan," kata Wahidin Halim, kemarin.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Gangsar Parikesit

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014. Liputannya tentang kekerasan seksual online meraih penghargaan dari Uni Eropa pada 2021. Alumnus Universitas Jember ini mendapatkan beasiswa dari PT MRT Jakarta untuk belajar sistem transpotasi di Jepang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus