Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Harga Telur Mahal, Warga Cisauk Tangerang Buru Telur Retak ke Peternakan

Warga Cisauk Tangerang terpaksa mencari telur retak di peternakan yang dijual jauh lebih murah dibanding telur yang dijual di pasar atau toko.

5 April 2023 | 14.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja mengambil telur ayam negeri di kandang Cisadane Pradana Farm, Kelurahan Cilendek Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 10 Maret 2023. Menurut peternak sudah sejak sepekan ini harga telur ayam negeri mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp24 ribu per kilogram menjadi Rp26 ribu per kilogram yang disebabkan faktor harga pakan naik dari Rp7 ribu per kilogram menjadi Rp7.450 per kilogram serta dipengaruhi tingginya permintaan telur ayam negeri menjelang bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, masyarakat mulai melakukan berbagai aktivitas untuk menyambut hari lebaran. Membuat kue lebaran salah satunya, momentum ini biasa dilakukan untuk menambah perekonomian masyarakat saat hari raya.

Momen membuat kue lebaran sepertinya sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Kue tersebut nantinya dapat dijual ataupun untuk dinikmati bersama keluarga tercinta kala hari kemenangan.

Namun apa jadinya jika kebutuhan pokok dalam membuat kue tersebut sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan? Untuk membuat kue sendiri telur biasanya menjadi bahan baku utama dalam prosesnya.

Harga telur beberapa hari terakhir mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bahkan saat ini harga telur pe rkilogram ada yang mencapai Rp. 30.000.

Hal tersebut tentu menjadi persoalan baru bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah. Akan tetapi ada sebagian orang yang memburu telur retak untuk mendapatkan harga yang bersahabat dengan kantung mereka.

Seperti yang terjadi di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang. Warga berbondong - bondong mendatangi sebuah peternakan ayam untuk mendapatkan telur retak tersebut.

Siti Amanah salah satunya, seorang warga yang rela mengantre panjang untuk bisa mendapatkan telur retak tersebut. Baginya keretakan yang terjadi pada telur bukanlah masalah, apalagi saat ini harga telur tengah melambung tinggi.

"Saya membeli untuk buka puasa dan membuat kue lebaran. Saat ini kan harga telur lagi mengalami kenaikan yah," ungkapnya.

Kata dia harga telur retak yang dibandrol di lokasi ini lebih murah dari harga pasaran. Dirinya sudah membeli telur retak sejak setahun lalu.

"Disini saya beli harga 22 ribu. Alhamdulillah kalau di peternakan kan baru ya jadi belum ada lalet," ujarnya.

Senada dengan dia seorang warga lainnya Anah mengaku harga yang dijual peternakan ini lebih murah dari harga pasaran.

"Kalau di pasar kan bisa mencapai Rp 32.000 itu berat buat masyarakat. Kalau harga disini kan hanya Rp 22.000 itu terjangkau untuk masyarakat," kata dia.

Dirinya mengaku akan membuat kue lebaran dari telur retak yang dia beli tersebut. Hal itu rutin dia lakukan beberapa tahun belakangan.

"Ya kaya membuat nastar, kue kering dan lainnya itu kan banyak membutuhkan telur," ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus