Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Peserta didik baru memadati Sekolah Dasar Negeri atau SDN Lengkong Karya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Senin pagi, 17 Juli 2023. Lingkungan menjadi lebih padat karena adanya pembangunan tembok beton oleh pemilik lahan yang tanahnya selama ini digunakan sebagai akses jalan sekolah itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pembangunan tembok beton menjelang hari pertama masuk sekolah hari ini. Gara-garanya, pemilik lahan habis sabar hanya dijanjikan ganti rugi tanah akses jalan sekolah itu oleh pemerintah kota setempat sejak 2015. Sebagai catatan, lokasi sekolah hanya berjarak sekitar satu kilometer dari rumah Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Senin pagi, para orang tua yang mengantarkan anaknya tampak berjajar di depan gerbang sekolah hingga ke jalan utama yang berjarak sekitar 500 meter. Sebagian besar mengungkap terkejut akan adanya tembok beton. "Iya mas ini lagi mau antar anak sekolah hari pertama, kaget sudah ada tembok di depan gerbang," kata seorang di antaranya.
Dia berharap polemik antara pemilik lahan dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan segera bisa diselesaikan. "Kalau nantinya lahan ini ditutup juga kasihan (orang tua) yang menunggui anaknya karena pasti jalan jadi sempit," ujarnya.
Kepala SDN Lengkong Karya, Neneng Herdiani, mengaku adanya kepadatan merupakan hal biasa. "Karena memang hari pertama masuk sekolah," katanya saat ditemui di sekolah itu.
Menurut Neneng, memasuki hari normal nanti dirinya memastikan tidak akan ada penumpukan. Apalagi kegiatan belajar mengajar sudah aktif seperti biasanya. Dia memastikan tembok beton setinggi hampir 3 meter tersebut tidak akan mengganggu.
"Enggak ganggu kok, anak-anak juga belajar seperti biasa dan memang ini sedang diurus, Pak Kadis (Kepala Dinas) juga sudah meninjau dari sebelum tembok itu dipasang," kata Neneng.