Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wanita tidak dapat hamil sepanjang bulan, hanya pada waktu-waktu tertentu yang disebut dengan masa subur. Di masa ini, tubuh wanita mendukung konsepsi dan fertilisasi sehingga kemungkinan besar terjadi kehamilan.
Siklus menstruasi rata-rata seorang wanita berlangsung selama 26-36 hari dan masa subur atau hari-hari di mana peluang untuk hamil paling tinggi, bervariasi sesuai dengan panjang siklus menstruasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wanita yang sudah memasuki masa pubertas akan melepaskan sel telur yang matang setiap bulan dari ovarium. Sel telur kemudian bergerak ke tuba falopi dan proses ini dikenal sebagai ovulasi. Untuk mempersiapkan diri menerima sel telur, lapisan rahim menebal. Hal ini terjadi agar telur dapat memperoleh nutrisi dan kenyamanan jika berkembang atau terjadi kehamilan.
Namun, jika tidak terjadi pembuahan, sel telur berdegenerasi dan lapisan rahim luruh bersama dengan pembuluh darah dan terjadilah menstruasi. Oleh karena itu, hari ketika ovarium melepaskan sel telur dan beberapa hari sebelumnya adalah masa subur. Jika ingin cepat hamil, di masa inilah waktu terbaik melakukan hubungan suami istri.
Lalu bagaimana melacak masa subur wanita? Kebanyakan orang lebih suka menandai tanggal menstruasi di kalender untuk melacaknya. Tapi saat ini tersedia aplikasi yang melacak siklus menstruasi dan mencatat semua faktor lain yang mungkin memengaruhinya.
Hari pertama menstruasi adalah tanda dimulainya siklus. Ini merupakan titik referensi untuk menghitung masa subur. Tergantung pada panjang siklus, hari ovulasi datang tepat di tengah siklus. Jika siklus menstruasi normal dan teratur setiap dua puluh delapan hari, maka ovulasi akan terjadi tepat di tengah siklus pada hari keempat belas.
Masa subur terjadi lima hari sebelumnya atau hari kesembilan hingga keempat belas. Hari-hari paling subur adalah tiga hari yang sebelum hari ovulasi. Hari ovulasi juga menguntungkan untuk pembuahan, namun harus dicatat bahwa tepat setelah dua belas hingga dua puluh empat jam ovulasi, kemungkinan pembuahan menjadi nol karena sel telur merosot.
Baca juga: Pentingnya Mencatat Siklus Menstruasi, Tak Sekedar Tahu Masa Subur
TIMES OF INDIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini