Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Isuzu Sebut MU-X Mewarisi Panther Masih Banyak Konsumen Fanatik

Isuzu MU-X terus berupaya mengisi ceruk pasar kelas atas SUV.

8 Juli 2019 | 06.29 WIB

Isuzu mu-X di pameran GIIAS Surabaya 2019. 29 Maret 2019. TEMPO/Wawan Priyanto.
Perbesar
Isuzu mu-X di pameran GIIAS Surabaya 2019. 29 Maret 2019. TEMPO/Wawan Priyanto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Isuzu MU-X terus berupaya mengisi ceruk pasar kelas atas SUV. Fanatisme pemilik Isuzu yang lama akrab dengan mobil diesel legendaris Isuzu Panther menjadi modal besarnya. “Histori pengalaman dari Panther itulah yang menjadi alasan banyak konsumen membeli MU-X,” ujar Sugaji, Branch Manager Astrido Isuzu Pacenongan Indramayu, dalam keterangan tertulis, Minggu 7 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dia mencontohkan Pondok Pesantren Ma'had Al-Zaytun, yang pada pekan lalu membeli secara tunai 19 mobil MU-X untuk kendaraan operasional antarjemput dosen, dan guru mereka.

Baca Juga: Alasan Isuzu Panther Tetap Bertahan di Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sugaji mencontohkan apa yang terjadi di Al-Zaitun. Ponpes itu sejak lama merupakan pengguna kendaraan Isuzu Panther. Makanya, saat membutuhkan mobil operasional terbaru, mereka langsung melirik Isuzu MU-X. Alasannya, MU-X memiliki tenaga lebih besar dari Panther dan nyaman dikendarai.

“Karena kebutuhan mobilitas yang tinggi untuk antar atau jemput dosen dan guru-guru pengajar yang kadang harus menempuh jarak yang jauh, seperti Banten, Bandung, Solo, dan kota-kota lain di Pulau Jawa yang membuat Al-Zaytun membeli 19 unit MU-X, pembelian sekaligus sebanyak itu jarang sekali terjadi selain government,” tutur dia.

Ia mengatakan pembelian itu akan mendongkrak angka penjualan MU-X, termasuk penjualan Isuzu secara keseluruhan. Penjualan Isuzu memang terus meningkat. Sepanjang 2018, penjualan ritel Isuzu mencapai 25.286 unit atau naik 26,9 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 20.502 unit. Penjualan Isuzu MU-X juga melonjak, dari 712 unit pada 2017, menjadi 737 unit di 2018.

Sugaji menambahkan, saat menawarkan MU-X, ia tidak mempromosikan soal tampilan eksterior dan interior, sebab kebanyakan konsumen langsung membandingkan dengan merek pesaing.

Baca Juga: Penjualan Isuzu Panther Kian Lesu, Ini Sebabnya

“Tetapi saya langsung bicara soal kendaraan yang enak dibawa dan kenyamanan kabin. Karena memang itu yang menjadi keunggulan Isuzu MU-X. Ternyata benar, MU-X diterima dengan baik,” kata dia.

Sugaji menambahkan bahwa banyak konsumen memilih MU-X selain nyaman bagi pengendara dan penumpang di kabin, mobil itu juga memiliki mesin common rail yang bisa mengonsumsi bahan bakar jenis apa saja. “Jadi tidak perlu khawatir jika masuk SPBU, karena bisa memilih bahan bakar diesel apa aja,” tambah dia.

Memang, Isuzu MU-X didukung mesin turbo diesel Isuzu 4JK1-TC, 2.5 L berteknologi direct fuel common rail bertekanan tinggi dengan power maksimal 136 ps/3400 rpm dan torsi maksimal 32,6 Kgm/1800-2800 rpm. MU-X diperkuat system Turbocharge intercooled VGS (Variable Geometry System) dan hadir mengusung 5 speed AT dengan Sequential Shifting.

BISNIS

Baca: Alasan Isuzu Panther Tak Lagi Diekspor ke Filipina Secara CKD

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus