Jus Apel Kaya Manfaat untuk Kurangi Kolesterol, Ketahui Batasan Mengkonsumsinya

TEMPO.CO, Jakarta - Jus apel dengan rona keemasannya, rasanya yang manis, dan ya, turunan dari buah yang bergizi dan lezat, rasanya wajar saja jika jus apel mengandung banyak manfaat yang kita perlukan untuk hidup panjang umur dan sehat.

“Menurut pedoman diet [pemerintah], tidak apa-apa untuk memiliki satu porsi jus buah 100 persen sebagai salah satu porsi buah harian Anda,” jelas ahli diet Samantha Cassetty, seperti dilansir dari laman Well and Good. “Jus apel mengandung antioksidan, yang dapat membantu menjaga dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif yang membuka jalan bagi berbagai penyakit.”

Memang, senyawa aktif yang disebut polifenol yang ditemukan dalam jus apel dapat menghentikan LDL, kolesterol yang kurang diinginkan, menumpuk di arteri Anda. Ini, pada gilirannya, dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Selain itu, ada beberapa ilmu awal yang mendukung anggapan bahwa jus apel mendukung fungsi otak, terutama seiring bertambahnya usia. Selain itu, Cassetty mencatat jus apel dapat membantu Anda terhidrasi karena mengandung 88 persen air.

Namun, ada beberapa alasan konsumsi jus apel harus dibatasi. "Untuk orang dewasa, satu porsi adalah satu cangkir, dan banyak orang minum lebih dari itu," kata Cassetty. Selain itu, jus apel kekurangan serat yang ditemukan dalam apel utuh, sehingga tidak berkontribusi pada perasaan kenyang seperti halnya sepotong buah utuh, tambahnya.

Ada juga sejumlah besar gula dalam jus apel. Segelas delapan ons jus apel 100 persen mengandung 24 gram gula. Sementara, American Heart Association merekomendasikan wanita membatasi asupan gula mereka hingga 25 gram per hari dan pria, 36 gram. “Jika Anda menyukai jus apel dan ingin memasukkan hingga satu cangkir sehari dalam diet sehat, itu akan lebih daripada. Namun, ideal untuk membatasinya pada jumlah itu," kata Cassetty.