Harapan dan Penantian di Selembar Kartu Pos

Benda pos lain yang masih banyak penggemar adalah kartu pos. Secara global, para penggemar kartu pos punya cara unik dalam bertukar benda ini: lewat wadah Postcrossing. Ada juga kolektor personal yang menggemari kartu pos atas alasan sentimental.

5 September 2021 | 00.00 WIB

Perbesar

Sebagian koleksi kartu pos milik Iin Irawati. Dok. Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Benda pos yang masih populer dikoleksi adalah katu pos.
Kolektor menganggap kartu pos sebagai benda berharga.
Salah satu cara pertukaran kartu pos dilakukan melalui situs Postcrossing.

Pada 2007 silam, Kepala Program Komunikasi Binus University, Andari Karina Anom, mendapat pengalaman menyentuh saat sedang beres-beres rumah. Kala itu, ia hendak pindah dari rumah orang tuanya di Depok ke tempat tinggal barunya di daerah Tebet, Jakarta Selatan. "Pas saya lagi beres-beres, saya iseng buka boks penyimpanan koleksi kartu pos saya dari zaman kecil," kata perempuan berusia 47 tahun ini, Jumat lalu.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

postcrossing

kartu-pos

korespondensi

pt-pos-indonesia

hobi

Praga Utama

Lulusan Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada 2011. Bergabung dengan Tempo di tahun yang sama sebagai periset foto. Pada 2013 beralih menjadi reporter dan saat ini bertugas di desk Wawancara dan Investigasi.

Edisi 27 April 2025