Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Lagu Khayal Merdeka

Ditulis dalam pelarian, Massa Actie memberikan visi radikal bagi gerakan politik tradisional. Mimpi republik menjadi tenaga revolusi.

19 Mei 2008 | 00.00 WIB

Lagu Khayal Merdeka
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TAN Malaka duduk dengan satu manuskrip tergeletak di pahanya, di bangsal yang tersembunyi, di Geylang Serai, Singapura. Saat itu pagi hari, Juni 1926. Keningnya berkilat keringat. ā€Dia baru saja berlatih senam, kegiatan rutin setiap pukul lima pagi,ā€ tulis Harry A. Poeze, biografer Tan Malaka, dalam bukunya Pergulatan Menuju Republik: Tan Malaka 1925-1945.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus