Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berdasarkan pengamatan Tempo hari ini, Kamis, 12 April 2018, lahan bongkaran milik PT KAI itu kosong dan masih dihalangi seng. Garis polisi juga masih membentang.
Ada dua pelang yang terpasang, yakni pelang bertuliskan lahan tersebut milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan pelang lain yang menyatakan tanah itu sedang dalam proses penyidikan Ditreskrimum Kepolisian Daerah Metro Jaya. Terlihat beberapa orang penjaga di sebuah pos dengan tenda berwarna hijau di area tersebut.
Baca: Sandiaga Uno Bicara, Pasar Tasik Tanah Abang Tumpah ke Jalanan
Sandiaga Uno sebelumnya menyatakan dia berharap lahan lama dipakai lagi untuk Pasar Tasik. "Sinyalnya tadi positif untuk menggunakan (lahan bongkaran) yang di-police line kemarin dengan pengertian bahwa ini hanya untuk sementara," ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 11 April 2018.
Ternyata Pasar Tasik tiap Senin dan Kamis pagi beroperasi di Cideng Timur dan sejumlah titik lainnya, seperti kawasan Ruko Blok F Tanah Abang, Hotel Parmin, Pasar Said Naum, dan lahan Jati Car Wash di seberang Museum Tekstil Jakarta. "Iya mencar-mencar sekarang, karena di (lahan) bongkaran nggak boleh buka," kata pedagang Pasar Tasik di seberang Museum Tekstil yang enggan dikutip namanya pada Kamis, 12 April 2018.
Sebelumnya, Pasar Tasik yang dimonopoli pedagang asal Tasikmalaya, Jawa Barat, itu digelar tiap Senin dan Kamis pagi sampai menjelang pukul 12.00 WIB di lahan bongkaran Blok G di Jalan Jembatan Tinggi, Tanah Abang. Namun, lahan itu kini ditutup lantaran tengah disengketakan. Belakangan Sandiaga Uno berjanji mencarikan tempat bagi para pedagang Pasar Tasik.
SALSABILA PUTRI PERTIWI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini