Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Lebaran, Saat Mengenalkan Pacar ke Keluarga, Ikuti Saran Berikut

Lebaran adalah salah satu momen bagus buat mengenalkan pacar kepada keluarga. Agar tidak canggung, ikuti saran psikolog berikut ini.

10 Juni 2018 | 10.44 WIB

Ilustrasi orang tua bertemu calon menantu. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi orang tua bertemu calon menantu. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran bisa dijadikan momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga pacar. Sebelum bertandang ke rumah kekasih, pastikan Anda sudah siap segalanya, termasuk mental.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebelum menuju tahap pengenalan kepada keluarga, pasangan harus mempersiapkan mental menghadapi pertanyaan-pertanyaan seputar hal-hal pribadi. Salah satunya terkait dengan profesi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tentunya memiliki pekerjaan jadi hal yang penting karena biasanya itu pertanyaan standar yang diajukan kepada pasangan," ucap psikolog klinis dewasa, Sri Juwita Kusumawardhani.

Pertanyaan seperti "kapan menikah" yang mungkin dilontarkan keluarga juga harus diantisipasi. Anda atau pacar bisa mempelajari karakter keluarga masing-masing dengan bertanya soal nilai-nilai yang dianut keluarga.

"Misalnya, keluarga pasangan terbiasa mencium tangan orang tua. Meski Anda tidak terbiasa melakukan hal tersebut, sebaiknya Anda menghormati nilai itu," kata Sri.

Untuk memberi kesan baik, luangkan waktu khusus untuk silaturahmi, jangan sampai terburu-buru pulang karena dikejar janji atau kegiatan lain.

Tunjukkan penampilan yang baik dengan busana yang sopan. Usahakan banyak tersenyum dan berusaha berbaur dengan hampir semua anggota keluarga. 

Jika muncul rasa canggung, Sri menyarankan untuk relaksasi sebelum masuk ke rumah pasangan. Atur napas dan beri sugesti positif agar diri lebih siap dan tenang.

Ketika rasa cemas kembali muncul, tenangkan diri dengan izin ke toilet. Kuncinya, tetap menjadi diri sendiri tapi tetap menunjukkan kesopanan.

"Tidak terlihat sok tahu saat keluarga pasangan membahas hal-hal yang memang tidak kita ketahui. Canggung adalah hal yang biasa terjadi, jangan berusaha terlalu keras sehingga menunjukkan reaksi berlebihan," ujarnya. 

Bila berniat mengenalkan pasangan secara resmi sebagai calon pendamping, sebaiknya keluarga inti dan tetua keluarga (yang punya peranan penting di keluarga besar) ikut serta.

"Ini dikembalikan kepada niat atau tujuan dari kedatangan pasangan. Jika sekadar berkunjung, tidak mesti semua anggota keluarga hadir," katanya.

Sebaliknya, pasangan bisa datang dengan keluarganya jika ada niat melangkah ke jenjang pernikahan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus