Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Lena Heady Sempat Depresi saat Syuting Game of Thrones

Aktris Lena Heady mengungkapkan masalah kesehatan mental yang dialaminya saat syuting Game of Thrones

15 April 2019 | 19.10 WIB

Karakter Cersei Lannister dari serial Game of Thrones. Instagram/@gameofthrones
Perbesar
Karakter Cersei Lannister dari serial Game of Thrones. Instagram/@gameofthrones

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Serial Game of Thrones mulai tayang di HBO pada Senin, 15 April 2019. Bagi para penggemarnya tentu tak sabar menanti kelanjutan cerita dan akting para pemerannya. Namun, ada beberapa cerita yang dialami para aktris selama syuting serial yang mulai tayang pada 17 April 2011 itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aktris Emilia Clarke pernah mengungkapkan bahwa ia sempat menjalani operasi otak sebanyak 2 kali karena aneurisme yang dialaminya selama syuting Game of Thrones. Ternyata masalah kesehatan juga dialami Lena Heady, pemeran tokoh Cersei Lannister. Aktris berusia 45 tahun ini megalami depresi pascma melahirkan selama syuting.

Menjelang penayangan musim terakhir serial itu, kepada The Sun Lena Heady mengaku ia tidak menyadari bahwa ia mengalami depresi. "Itu mengerikan - saya mengalami depresi pasca melahirkan tetapi saya tidak mengetahuinya. Saya melihat seorang dokter untuk pemeriksaan medis dan saya hanya menangis,” ujarnya.

Lena Heady melahirkan putrinya Wylie Loughran pada tahun 2010, saat itu ia baru memulai syuting Game of Thrones musim pertama. "Saya melakukan tahun pertama [Game of Thrones] di ruang itu, mencari tahu peran ibu dan menjalani waktu yang aneh secara pribadi. Itu sulit,” ujarnya.

Bagi Lena Heady, karakter yang diperankannya ini sangat sulit. Ia menemukan tantangan yang cukup besar karena perbedaan karakter yang dialaminya. “Saya kutu buku, sangat pemalu dan memiliki kecemasan yang besar. Jadi itu tantangannya buat saya, setelah akhir musim saya pasti hancur karena telah mengerahkan semua emosi dan segalanya,” katanya.

Meski begitu, ada satu hal yang siap ia tinggalkan dari Game of Thrones, yaitu wig yang selalu dipakai selama syuting. “Aku benci itu. Aku ingin membakarnya. Semua orang terus bertanya apakah aku mengambil sesuatu dari set - tapi aku tidak mengambil apa pun,” kata ibu dua anak ini.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus