Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Review House of the Dragon Season 2, Balas Dendam Berdarah dan Perang Saudara Berlanjut

House of the Dragon Season 2 episode 1 berjudul A Son for a Son memperlihatkan persiapan dan konflik yang memuncak menuju perang saudara.

23 Juni 2024 | 02.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
House of The Dragon Season 2. Foto: Wiki of Westeros.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -- Setelah penantian dua tahun, House of the Dragon Season 2 akhirnya tayang di HBO pada 17 Juni 2024. Episode perdana musim ini, yang berjudul A Son for a Son adalah episode kesebelas secara keseluruhan dalam serial ini. Prekuel dari Game of Thrones (GoT) ini mengisahkan persiapan pertempuran besar antara klan Targaryen.

House of The Dragons Season 2 Gambarkan Westeros Ramai Perang Saudara

House of the Dragon diadaptasi dari buku Fire & Blood karya George R.R. Martin, yang berlatar 200 tahun sebelum peristiwa Game of Thrones. Musim kedua ini menggambarkan Westeros yang diwarnai dengan perang saudara antara Dewan Hijau mendukung Raja Aegon dan Dewan Hitam mendukung Ratu Rhaenyra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembukaan episode ini memperlihatkan Westeros yang indah, dengan pemandangan pegunungan dan laut yang bersih. Cerita kemudian berpindah ke Utara, wilayah Stark yang dipimpin oleh Cregan. Cregan diperkenalkan sebagai karakter utama baru, kakek buyut dari Ned Stark di Game of Thrones.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, akhir dari musim pertama menampilkan pembunuhan Lucerys oleh Aemond. Ini menjadi awal dari segala peristiwa di episode perdana musim kedua. Aegon di King's Landing mulai merancang strategi perang, sementara Rhaenyra merencanakan balas dendam terhadap Aemond atas kematian putranya. Namun, di episode A Son for a Son, Aemond berhasil menghindari pembalasan tersebut.

Awal Mula Perang Saudara

Episode ini juga menggambarkan awal mula perang saudara. Sama seperti Game of Thrones, prekuelnya tidak langsung membawa penonton ke pertempuran berdarah, melainkan membangun ketegangan melalui berbagai intrik dan niat tersembunyi dari setiap karakter.

Kisah penderitaan Rhaenyra juga dipaparkan dengan detail, terutama saat ia kehilangan putra keduanya, Lucerys. Dalam sebuah adegan yang mengharukan, dia terlihat melepas pelana dari naganya di pantai Stormlands, san meratapi sisa-sisa peninggalan putranya yang menjadi korban pembunuhan.

Namun, ketika Rhaenyra menyatakan keinginannya untuk membalas dendam pada Aemond, sSuaminya yaitu Daemon, mengambil tindakan dengan mengirim dua pembunuh bayaran untuk mengeksekusi misi tersebut. Namun, keputusan yang diambil memiliki konsekuensi yang tak terduga, memicu dendam yang tak hanya dialami oleh Rhaenyra, tetapi juga oleh keluarga Alicent.

Kedua pria utusan itu dikenal sebagai Blood and Cheese, mereka berniat untuk mengambil seorang putra dari keluarga Alicent dan Aegon karena tidak dapat menemukan Aemond. Namun, mereka akhirnya menemukan saudara perempuan dan istri Aegon, Helaena, bersama anak kembarnya, Jaehaerys dan Jaehaera. Karena kedua anak itu terlihat sangat mirip, kemudian kedua pria tersebut memaksa Helaena untuk mengungkapkan siapa di antara mereka yang laki-laki, bahkan sampai mengancam dengan pisau.

Di sisi lain, pemerintahan Raja Aegon II yang terombang-ambing oleh pengaruh orang-orang di sekitarnya juga menjadi fokus dalam episode ini. Terutama dengan kehadiran sang tangan kanan kakeknya, Ser Otto Hightower. Sementara itu, ibunya, Ratu Alicent Hightower, juga hidup dalam ketakutan.

Tetap saja, plot utama dari episode kali ini adalah dendam dari Rhaenyra, yaitu anak laki-laki dibayar dengan anak laki-laki. Kejadian ini memiliki konsekuensi besar, tidak hanya bagi Rhaenyra tetapi juga bagi keluarga Alicent. Perang saudara semakin dekat karena korban telah gugur di kedua belah pihak. Dendam tidak hanya membutakan Rhaenyra, tapi juga keluarga Alicent, membawa mereka ke dalam pusaran perang yang semakin mengganas.

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus