Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Libur Lebaran, Bekasi Bebas Macet Kecuali Akses ke Jalan Tol

Dua hari libur lebaran, kendaraan bisa dipacu 60 km per jam di dalam kota Bekasi

7 Juni 2019 | 10.23 WIB

Pusat Pemerintah Kota Bekasi dan Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, 2018. Tempo/Ali Anwar
Perbesar
Pusat Pemerintah Kota Bekasi dan Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, 2018. Tempo/Ali Anwar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah ruas jalan di Kota Bekasi tampak lengang selama dua hari lebaran, 5-6 Juni 2019. Pemandangan ini sangat berbeda dibandingkan hari-hari biasa sebelum libur lebaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan pengamatan Tempo Kamis 6 Juni, pukul 15.00, di ruas Jalan Ahmad Yani atau pusat Kota Bekasi kendaraan dapat melaju dengan kecepatan hingga 60 kilometer per jam. Antrean kendaraan di traffic light tak lebih dari 10 mobil. Padahal setiap hari, jalan ini cukup padat, kendaraan hanya bisa dipacu tak lebih dari 20 kilometer per jam.

Kondisi serupa juga tampak di Jalan Siliwangi, Juanda, Cut Mutia. Setiap hari, jalan tersebut cukup padat kendaraan. Namun, selama dua hari berbeda, jalan protokol itu cukup lengang.

Kepadatan hanya terjadi di jalan menuju ke Tol Jakarta-Cikampek seperti Jalan Chairil Anwar dan Joyomartono. Volume kendaraan masih didominasi pemudik dan orang yang hendak liburan ke Bandung menggunakan akses tol.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Ojo Ruslani mengatakan, lalu lintas kendaraan di jalan protokol wilayahnya didominasi orang berlebaran dan menuju ke pusat belanja. "Beberapa titik padat karena imbas dari Tol," kata Ojo saat dihubungi, Kamis, 6 Juni 2019.

Sementara itu di permukiman warga tampak sepi. Ini karena banyak rumah ditinggal mudik pemiliknya. "Saya memilih pulang ke rumah orang tua karena lingkungan sangat sepi," ujar Fajar Rino, warga Perumahan Mustikajaya.

Di Perumahan Telaga Nirwana, Rawalumbu, juga demikian. Menurut satpam setempat, Katmo, 54 tahun, 70 persen penduduk di lingkungan itu mudik lebaran. "Yang tidak merayakan lebaran memilih liburan," kata dia.

Pedagang juga demikian, mayoritas mereka masih menutup warung atau tokonya. Mereka memasang pengumuman akan buka kembali usai libur lebaran pada 9 Juni mendatang.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus