Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Libur Panjang Tahun Baru, Polisi Tutup Jalur Puncak 12 Jam Lebih

Terkait libur panjang, Polres Bogor berencana menutup Jalur Puncak saat tahun baru, Ahad pukul 18.00 hingga Senin, 1 Januari 2018, pukul 06.00.

28 Desember 2017 | 17.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Terkait dengan libur panjang, Kepolisian Resor Bogor berencana menutup Jalur Puncak saat tahun baru, Ahad, 31 Desember 2017, pukul 18.00, hingga esoknya, Senin, 1 Januari 2018, pukul 06.00.

Kepala Kepolisian Resor Bogor Andi M. Dicky menilai pemberlakuan waktu keluar-masuk kendaraan tersebut bertujuan menurunkan intensitas kepadatan kendaraan yang akan merayakan malam pergantian tahun di daerah Puncak.

Baca : Tip buat yang Mau Nikmati Libur Panjang tanpa Menguras Isi Kantong

Menjelang pergantian tahun, pihak kepolisian Bogor juga akan menindak para pengendara roda dua yang menggunakan knalpot bersuara bising. Juga menertibkan pemuda-pemudi yang berkumpul-kumpul di jalanan pada malam hari melebihi batas waktu yang sewajarnya.

"Tanggal 31 Desember 2017 pukul 6 sore sampai pukul 6 pagi 1 Januari 2018, kami akan tutup. Dan sejak kami kerap melakukan razia knalpot bising, kami lihat di Bogor ini sudah makin berkurang. Adapun soal pemuda yang nongkrong, lebih dari pukul 01.00 malam, akan kami suruh pulang," kata Dicky, di kantor Polres Bogor, Kamis, 28 Desember 2017.

Penumpukan kendaraan di sepanjang jalan raya Puncak sendiri sering kali disebabkan oleh banyaknya lonjakan pengunjung di salah satu tempat wisata, yaitu Taman Safari Indonesia.

Dicky mengimbau sistem e-ticketing atau sistem pembelian tiket secara online bagi para pelancong menuju TSI segera diterapkan. Pasalnya, kepolisian harus sering kali melakukan rekayasa lalu lintas, seperti sistem one way (satu arah) menuju ke area tempat wisata tersebut.

"Sistem pemesanan tiket online mungkin akan mengurangi kepadatan antrean ketimbang secara manual," ujar Dicky.

Seorang pengunjung TSI asal Tangerang, Indra, menyambut baik solusi pembelian tiket secara online. "Kalo memang nanti ada, ya lebih bagus. Sekarang kan macet karena volume kendaraan yang banyak saja," kata Indra beberapa hari lalu.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Taman Safari Indonesia Toni Sumampaow mengatakan sistem tiket secara online memang mendesak tapi butuh waktu. "Kami butuh waktu untuk sistem online tersebut," tutur Tony kepada Tempo, Senin, 25 Desember 2017, di Taman Safari Indonesia.

Terkait dengan libur panjang, TSI akan menambah belasan petugas di lokasi pembelian tiket. Ke depan, TSI juga akan menambah loket-loket untuk mengurangi penumpukan kendaraan di gerbang masuk serta di simpang TSI, Puncak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus