Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Sragen - Seorang mahasiswa berkewarganegaraan Prancis meninggal di sebuah rumah kos di Desa Kauman, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Kamis pukul 03.30 WIB. Kapolres Sragen Ajun Komisaris Besar Petrus Parningotan Silalahi mengatakan perempuan bernama Clara Danielle Jeanne Carmagnolle, 24 tahun, tersebut ditemukan di kamar mandi. "Mahasiswi itu berdomisili di Semarang yang sedang mengikuti program pertukaran pelajar di Indonesia," kata Petrus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dari Puskesmas Gemolong, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh perempuan itu. Meski demikian, untuk memastikan penyebab kematian, jenazahnya telah dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari keterangan sejumlah saksi diketahui, Clara mengeluhkan sakit kepada temannya, Siti Muntafiah, pada 20 Januari 2025 pukul 19.15 WIB. Perempuan itu kemudian izin untuk beristirahat di kamar.
Dua hari berselang, Clara kembali mengeluh pusing. Siti bersama dua temannya, Mujianto dan Ayu Hikmah Azizah, membawa Clara ke RSI Islam Yakssi Gemolong untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, Clara diketahui memiliki riwayat anemia. “Sesuai dengan hasil laboratorium yang dibawanya dari Prancis,” kata Petrus. Dokter kemduian memberikan obat anemia dan mengizinkan Clara pulang.
Pada 23 Januari 2025, sekitar pukul 03.30 WIB, Siti hendak ke kamar mandi dan mendapati pintu dalam keadaan terkunci. Dia menduga di dalam kamar mandi adalah Clara. Karena itu dia memanggil perempuan itu namun tidak ada tanggapan. Karena khawatir terjadi sesuatu, Siti membuka pintu kamar mandi dan melihat Clara tergeletak di lantai dengan kepala bersandar di dinding.
Siti sempat mencoba membangunkan Clara dengan menggoyangkan tubuhnya namun perempuan itu tidak memberikan respons. Karena curiga bahwa korban meninggal, Siti dan teman-temannya kemudian melapor ke Polsek Gemolong. “Polisi telah berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk dapat dikomunikasikan dengan pihak Kedutaan Besar Prancis dan keluarga yang bersangkutan," kata Petrus