Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mesin Bor MRT Jakarta Selesai Sambungkan Terowongan Stasiun Monas dan Thamrin

Terobosan ini merupakan milestone pekerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta pada CP 201, yaitu pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas.

2 Agustus 2022 | 11.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mesin bor terowongan (tunnel boring machine/TBM) proyek  MRT Jakarta Fase 2A telah menyambungkan Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin pada Jumat lalu. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan terowongan antara kedua stasiun MRT itu memiliki panjang 385,5 meter.

Dalam keterangan tertulisnya, Silvia mengatakan mesin bor terowongan (TBM) 2 sudah menembus dinding sisi utara Stasiun Thamrin pada Jumat, 29 Juli lalu. TBM 2 itu mengebor terowongan arah selatan atau southbound dari Stasiun MRT Monas ke Stasiun Thamrin.

"Terobosan ini merupakan milestone dari pekerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta, khususnya CP 201 yang mencakup pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas," kata Silvia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2022.

Pekerjaan pengeboran terowongan bawah tanah ini memerlukan waktu tiga bulan sejak 11 April sampai 29 Juli 2022.

Pekerja menyelesaikan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu, 13 Juli 2022. Proyek MRT Jakarta Fase 2 CP 201 rute Stasiun Thamrin-Stasiun Monas telah mencapai 40,25 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta


Setelah selesai mengebor terowongan arah selatan, TBM 2 akan putar balik di titik shaft utara Stasiun Thamrin. Mesin bor itu akan membuat terowongan arah utara (northbound) kembali ke arah Stasiun Monas.

Silvia menjelaskan, pekerjaan CP 201 telah mencapai 41,84 persen. Proyek MRT Jakarta Fase 2 ini telah melakukan penggalian dan pengecoran pelat dasar atau base slab Stasiun Monas, serta pengecoran kolom dan struktur dinding gardu induk Monas. MRT juga sudah memperbaiki kualitas tanah (jet grout) di Stasiun Thamrin. Termasuk memasang lampu lalu lintas (traffic decking) di sisi selatan Stasiun Thamrin.

"Kami masih optimistis target penyelesaian CP 201 pada Maret 2025 akan tercapai," ujar Silvia.

Dalam konstruksi CP 201, MRT menggunakan dua mesin bor, yaitu TBM 1 dan TBM 2. TBM 1 akan mengebor dua terowongan penghubung Stasiun Bundaran HI dan Thamrin, yaitu arah selatan dan utara. TBM 2 membuat terowongan antara Stasiun Monas dan Thamrin.

Berikutrnya, kedua TBM tersebut akan digunakan MRT Jakarta saat membuat terowongan antara Stasiun Monas dan Harmoni.

Baca juga: RUPS MRT Jakarta: William Sabandar Dicopot dari Dirut, Diganti Mohamad Aprindy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus