Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KEDUA pusaka itu selalu menyertai ke mana pun Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo pergi. Jika tak terselip di pinggang pria kelahiran Cepu, Jawa Tengah, 7 Januari 1907 tersebut, Bajuri, pembantunya, selalu setia membawa. Di mana ada Kartosoewirjo, di situ ada Bajuri dan di situ pula ada keris Ki Dongkol dan pedang Ki Rompang. Kedua pusaka itu baru terpisah dari si empunya saat Kartosoewirjo ditangkap pada 3 Juni 1962.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo