Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta menjajaki kerja sama dengan PT Jababeka dan PT Jasa Sarana untuk membangun MRT fase 3 trase Timur-Barat yang menghubungkan Cikarang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan Balaraja di Kabupaten Tangerang, Banten).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nota Kesepahaman MRT Jakarta dengan PT Jasa Sarana dan PT Jababeka ini dilaksanakan pada Kamis, 31 Maret 2022.
Rencananya nota kesepahaman dengan PT Jababeka akan berlangsung selama dua tahun ke depan, dan dengan PT Jasa Sarana akan berlangsung selama satu tahun ke depan.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan kerja sama dengan PT Jababeka ini ini meliputi juga pengembangan kawasan berorientasi transit (transit oriented development/ TOD) di wilayah Bekasi (Jababeka), Jawa Barat.
Sementara, penjajakan kerja sama dengan PT Jasa Sarana terkait rencana pengusahaan transportasi massal berbasis rel, pengembangan kawasan, dan pengelolaan sampah terintegrasi di kawasan stasiun dan TOD.
William mengatakan kerja sama ini akan melingkupi pembahasan atau pertukaran informasi terkait penyediaan lahan untuk pembangunan stasiun di jalur timur-barat MRT (Cikarang-Balaraja), termasuk pengembangan kawasan TOD, dan potensi investasi 'mixed use' oleh PT Jababeka, dan pengelolaan sampah di kawasan TOD dan Stasiun MRT oleh PT Jasa Sarana.
"Pengembangan jaringan MRT Jakarta, ke depannya akan banyak merangkul berbagai pihak sehingga tidak lagi mengandalkan "donor" tunggal seperti sekarang ini," ucap Wiliam dalam keterangan tertulis, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 1 April 2022.
Oleh karena itu, PT MRT Jakarta membuka kesempatan kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai pihak dalam membangun dan mengembangkan jaringan MRT.
Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan sebagai BUMD Pemprov Jawa Barat bidang pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan, menyambut baik peluang kemitraan yang ditawarkan oleh PT MRT Jakarta, terutama dengan adanya rencana perluasan cakupan MRT ke wilayah Jawa Barat.
Hanif mengatakan BUMD PT Jasa Sarana siap berkolaborasi dengan PT MRT Jakarta dan PT Jababeka pada pengusahaan transportasi, pengembangan kawasan, dan pengelolaan sampah terintegrasi terutama pada kawasan TOD di wilayah Jababeka. "Kami optimis ini akan bermanfaat dan menguntungkan semua pihak," ucap Hanif.
Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tjahjadi Rahardja mengapresiasi dan berterima kasih karena menjadi swasta pertama yang diberikan kesempatan untuk menjajaki kerjasama dengan MRT Jakarta, menyebut bahwa kolaborasi ini sejalan dengan transformasi yang tengah Jababeka ciptakan di kawasan Jababeka.
"MRT telah beroperasi selama tiga tahun sejak Maret 2019. Kami menyambut baik rencana kolaborasi ini, karena sejalan dengan transformasi yang kami usahakan di Kawasan Kota Jababeka yakni mengubahnya menjadi kota dengan tata kota berkonsep Transit Oriented Development (TOD City)," ucap dia.
Direktur PT Jababeka Sutedja Sidarta Darmono mengatakan terdapat 10 pembangunan infrastruktur modern yang akan ada di sekitar Kawasan Jababeka, seperti stasiun dan jalur KRL Commuter Line, Elevated Highway Jakarta-Cikampek, jalan tol JORR II, MRT fase III Cikarang-Balaraja, LRT Jakarta-Cikarang, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban serta Bandara Internasional Kertajati.
Sutedja menerangkan, sejauh ini Jababeka sebagai kawasan TOD telah eksis dengan hadirnya transportasi publik dengan layanan Jabodetabek Airport Connexion, Jabodetabek Residence Connexion, Bus AKDP di Hollywood Junction, kemudian dalam waktu dekat, akan ditambah layanan Shuttle Bus Damri dengan rute Stasiun Cikarang ke Hollywood Junction.
Baca juga: Anies Minta DPRD DKI Segera Setujui Tarif Integrasi Transjakarta MRT LRT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini