Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laporan dari laman dephub.go, pergerakan masyarakat mudik lebaran secara nasional tahun ini mencapai 71,7 persen atau 193,6 juta orang. Angka ini meningkat dari 2023 yakni 123,8 juta orang. Dengan minat masyarakat terhadap angkutan paling banyak adalah kereta api, 20,3 persen. Lalu bus 19,4 persen, mobil pribadi 18,3 persen, dan sepeda motor 16,07 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengguna sepeda motor saat mudik mendapat perhatian untuk selalu waspada dan berhati-hati. Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang bilang pengguna motor dalam mudik Lebaran 2024 dengan jarak tempuh lebih dari 100 kilometer harusnya dilarang oleh pemerintah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2024. Sebab tingginya angka kecelakaan didominasi oleh para pengguna motor roda dua, dengan presentase 70-80 persen.
Meskipun tak ada aturan tertulis untuk mudik dengan motor, kewaspadaan ini tak luput oleh Kepala Korps Lalu Lintas atau Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan. Ia imbaukan supaya masyarakat tidak mudik ke kampung halaman dengan sepeda motor.
Jelasnya, mudik dengan motor rawan timbulkan kecelakaan lalu lintas. Terlebih para pemudik yang rentan dengan membawa muatan yang banyak.
"Melihat angka kecelakaan lalu lintas yang ada, sekitar 73 persen sepeda motor itu menjadi korban atau terlibat kecelakaan lalu lintas," ujarnya, dikutip dari Antara.
Polri mengimbau dan tak merekomendasikan masyarakat mudik lebaran mengendarai sepeda motor. Alasannya hasil analisa dan evaluasi Operasi Ketupat tahun lalu sepeda motor menyumbang kecelakaan lalu lintas tertinggi.
“Roda dua menyumbang korban kecelakaan lalu lintas tertinggi, termasuk korban meninggal dunia,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan resminya pada Jumat, 22 Maret 2024.
Jika masyarakat berkukuh ingin mengendarai sepeda motor untuk mudik, Trunojoyo menyarankan agar menyiapkan kondisi fisik dan kendaraan. Selain menyiapkan surat-surat kendaraan, dia meminta masyarakat untuk menggunakan helm standar nasional dan tidak berbonceng lebih dari satu. “Tidak juga membawa barang berlebih,” kata Trunoyudo.
Untuk mengakomodasi masyarakat yang hendak mudik dan tidak menggunakan sepeda motor, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN beserta swasta bakal menggelar mudik gratis.
Senada dengan itu, seruan Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi perihal tidak menggunakan motor saat mudik terdengar sama.
“Dan seperti tahun lalu, saya juga mengimbau kiranya sepeda motor tidak digunakan ya, karena memang berbahaya,” ujar Budi dalam jumpa pers virtual yang dipantau dari Jakarta.
ELLYA SYAFRIANI I ADIL AL HASAN
Pilihan Editor: Alasan Sepeda Motor Tak Dianjurkan untuk Mudik Lebaran