Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mentri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tinjau Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta di Pondok Labu, Jakarta Selatan pada Jum'at 7 Oktober 2022. Ia menyebut dirinya akan meminta Menteri PUPR untuk merenovasi madrasah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sudah minta dari Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk datang untuk cek langsung dan kita tata lebih menyeluruh ini. Jadi saya kira tempat ini harus ditangani lebih utuh termaksuk bagaimana supaya tidak jadi langganan genangan air," katanya di MTsN 19 Jakarta, Jum'at 22 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Muhadjir menilai bahwa madrasah tersebut memiliki peminat yang tinggi. Sehingga mesti segera diperbaiki.
"Karena minatnya tinggi di sekolah ini, kebetulan dari 1.000 yang daftar yang diterima cuma 180. Kita selesaikan secara menyeluruh secara terintegerasi terkait dengan fungsi yang sangat strategis dari sekolah ini," jelasnya.
Pihaknya mengusahakan agar proses renovasi tidak menganggu proses belajar-mengajar di MTsN 19 Jakarta.
"Kami usahakan tidak (menganggu proses belajar-mengajar). Saya koordinasikan dengan pak dirjen (pendidikan Kementrian Agama)," tukasnya.
Sebelumnya, pada Kamis 6 Oktober 2022, tembok di MTsN 19 Jakarta roboh dan menimpa siswa yang sedang bermain di situ. Hal ini menyebabkan meninggalnya 3 siswa dan 3 siswa lain luka-luka.
Kronologi Robohnya Tembok MTsN 19 Jakarta
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut tiga siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 Jakarta meninggal akibat tertimpa tembok roboh di sekolahnya. Sebelum kejadian, anak-anak itu tengah bermain di area taman sekolah di Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 6 Oktober 2022.
Isnawa menerangkan tembok sekolah yang roboh itu bukanlah bagian dari ruangan kelas. Insiden ini bermula saat hujan deras di Ibu Kota, Kamis sore, hingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Usai hujan, MTsN 19 Jakarta kebanjiran akibat meluapnya air gorong-gorong. Diduga tembok sekolah itu roboh karena tak mampu menahan luapan air tersebut.
Posisi sekolah, tutur dia, berada di dataran rendah. Di sekitar sekolah pun terdapat saluran penghubung (Phb) Pinang Kalijati. "Di belakang sekolah terdapat aliran sungai," ujar dia.
Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra memberi penjelasan soal robohnya tembok gedung sekolah MTsN 19 Jakarta di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Ia menduga, tembok roboh akibat luapan banjir. "Air mendorong tembok, sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 6 Oktober 2022.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: 3 Siswa Meninggal Tertimpa Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta, Anies Baswedan Sampaikan Belasungkawa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.